Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa (AAJI) mengungkapkan, kondisi pasar keuangan Indonesia yang terimbas ketidakpastian ekonomi global membuat tingkat RBC industri asuransi jiwa turun pada tahun 2023.
Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu mencatat RBC asuransi jiwa berada di angka 479,88%. Angka tersebut menunjukkan tingkat solvabilitas masih berada jauh di atas angka yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120%.
Sayangnya angka tersebut menunjukkan tren yang menurun. Togar menyebutkan penurunan RBC terutama disebabkan oleh kondisi keuangan Indonesia yang menghadapi tantangan seiring ketidakpastian ekonomi global.
"Selain itu, juga adanya perubahan regulasi di sektor asuransi turut berpengaruh terhadap penurunan tersebut," jelas Togar kepada Kontan, Minggu (3/3).
Baca Juga: RBC Turun, Asuransi Janji Jaga Rasio di Level Aman
Meski begitu Togar mengatakan AAJI yakin RBC di tahun 2024 akan tetap terjaga di atas ketentuan yang berlaku. Hal ini tidak terlepas dari komitmen perusahaan untuk terus menerapkan tata kelola dan manajemen risiko secara komprehensif.
"Kami optimistis setiap perusahaan asuransi jiwa juga akan terus berkomitmen untuk memenuhi nilai RBC yang telah ditetapkan oleh OJK," ucap Togar.
Dengan begitu, Togar mengungkapkan industri asuransi jiwa akan menjaga komitmennya untuk tetap berada di atas nilai RBC yang telah ditetapkan oleh OJK dengan menjalani prinsip tata kelola dengan baik, menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian untuk mengedepankan pelindungan konsumen serta meningkatkan efisiensi operasional.
"Kami juga akan mengembangkan produk dan layanan serta juga memperkuat investasi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News