kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tingkatkan IT, BTN menggandeng IBM dan Telkom


Selasa, 24 Oktober 2017 / 08:50 WIB
Tingkatkan IT, BTN menggandeng IBM dan Telkom


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berusaha mengejar ketertinggalan di bidang teknologi. Bank berkode saham BBTN ini akan menggandeng beberapa rekanan perusahaan teknologi dari luar seperti IBM, Telkom dan konsultan Boston Consulting Group (BCG).

Adi Setianto, Direktur BTN bilang untuk meningkatkan teknologi, ada tiga hal yang harus dibenahi yaitu organisasi, orang, dan infrastruktur pendukung. "Kami akui platform kami tertinggal dari bank BUMN lain," kata Adi, Senin (24/10).

Untuk meningkatkan SDM, BTN akan menyewa orang baru dari dunia IT di luar perekrutan pegawai yang dilakukan. Untuk pengembangan SDM, BTN akan menggandeng perusahaan teknologi IBM.

Selain itu, untuk membahas rencana strategis kedepan, BTN juga akan melibatkan perusahaan telekomunikasi Telkom. Hal ini diharapkan bisa membantu mengatur layanan dan organisasi yang ada.

Kerja sama dengan Telkom juga untuk meningkatkan keamanan. BTN juga sedang menyempurnakan dua pusat data yang ada di Surabaya dan Sentul.

Diharapkan akhir tahun ini dua pusat data ini bisa optimal dalam memberikan peningkatan IT bank. Untuk pusat data BTN juga menggandeng Telkom sebagai rekanan.

Untuk tim konsultan teknologi, BTN juga menggandeng perusahaan konsultan dari Amerika Serikat yaitu BCG. Diharapkan lembaga konsultan ini bisa membantu transformasi infrastruktur dan platform IT dari BTN.

Maryono, Direktur Utama BTN bilang, pengembangan produk digital banking, BTN akan menggandeng bank BUMN lain yang mempunyai keahlian lebih bagus. "Kami pastikan digitalisasi dan efisiensi yang ada tidak berpengaruh ke jumlah pegawai BTN, kami tidak lakukan pengurangan pekerja," kata Maryono.

Saat ini menurut Maryono, sebanyak 60% sampai 61% karyawan BTN merupakan generasi millenial. Diharapkan dengan SDM ini bisa meningkatkan pengembangan produk khususnya digital banking.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×