kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Tingkatkan Layanan, Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) Luncurkan Aplikasi e-Cargo


Selasa, 15 Oktober 2024 / 18:47 WIB
Tingkatkan Layanan, Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) Luncurkan Aplikasi e-Cargo
Peluncuran e-Cargo oleh Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI)


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) telah meluncurkan inovasi digital terbarunya, yaitu aplikasi e-Cargo untuk meningkatkan efisiensi dalam operasional bisnis perusahaan.

Direktur Kepatuhan, Risiko, dan HRGA TMI, Cahyo Adi menjelaskan, aplikasi ini diluncurkan untuk mengelola kebutuhan asuransi secara mandiri, mulai dari penerbitan polis yang cepat, hingga pemantauan laporan secara real-time melalui dashboard yang muda diakses.

"Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik bagi klien kami melalui aplikasi yang user-friendly," kata Cahyo dalam keterangan resminya, Selasa (15/10).

Cahyo juga menjelaskan bahwa asuransi pengangkutan masih menghadapi sejumlah tantangan seperti kompleksitas perdagangan global, perubahan regulasi, meningkatnya frekuensi, dan tingkat keparahan kerugian. Ia juga menekankan pentingnya pemahaman dalam manajemen risiko dan proses klaim agar risiko yang tak terduga tidak mengganggu operasional bisnis.

Baca Juga: Asuransi Harta Benda Menyumbang 40% Total Premi Tokio Marine Indonesia

"Kami ingin memastikan bahwa klien dan mitra kami dapat mengelola risiko dengan efektif dan memanfaatkan layanan asuransi pengangkutan kami secara maksimal," ujarnya.

Di sisi lain, terdapat sejumlah tantangan lainnya yaitu tertanggung tidak membayar premi asuransi atau membayar premi tetapi terlambat, tertanggung terlambat melaporkan terjadinya klaim kepada penanggung, tertanggung tidak atau terlambat mengajukan klaim kepada pengangkut, dan tertanggung tidak dapat melengkapi dokumen klaim.

"Kemampuan strategi mitigasi risiko dan klaim harus dimiliki setiap pelaku bisnis pengangkutan. Karena pengangkutan laut masih menjadi tulang punggung distribusi barang orientasi ekspor atau perdagangan antar pulau di Indonesia, disamping biaya yang lebih murah jika dibandingkan dengan pengangkutan udara," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×