Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank menengah kecil juga berencana menerbitkan surat berharga. Hal ini sebagai alternatif pendanaan selain dana pihak ketiga (DPK).
Andreas Basuki, Sekretaris Perusahaan PT Bank China Construction Indonesia Tbk (CCB Indonesia) mengatakan, bank berencana menerbitkan surat berharga subordinasi yang bersifat bilateral.
"Terutama untuk mendukung bisnis kredit korporasi," kata Andreas kepada kontan.co.id, Rabu (30/8).
Saat ini menurut Andreas persetujuan penerbitan surat berharga masih diproses ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terlebih dahulu.
Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada mengatakan akan menerbitkan obligasi subordinasi Rp 3 triliun.
"Kami berencana menerbitkan subdebt sebagai tier 2 capital disamping melakukan rights issue untuk memperkuat permodalan bank," kata Haryono kepada kontan.co.id, Kamis (30/8).
Penerbitan obligasi subordinasi ini juga untuk meningkatkan penyaluran kredit.
Sasmaya Tuhuleley Direktur Utama Bank Kesejahteraan Ekonomi bilang ke depan bank berencana menerbitkan surat utang seperti obligasi atau MTN.
"Karena strategi bisnis Bank Kesejahteraan Ekonomi yang fokus pada kredit jangka panjang seperti kredit pensiun dan KPR," kata Sasmaya.
Kebutuhan ini membuat Bank Kesejahteraan Ekonomi berusaha mencari dana jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News