/2013/02/18/1521630075.jpg "Tokio Marine Nilai Produk Unitlink Masih Memiliki Prospek Menjanjikan ke Depannya")
Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia menilai produk unitlink masih memiliki prospek yang menjanjikan ke depannya.
SVP Marketing and Corporate Planning Tokio Marine Life Alexander Mahendrawan mengatakan prospek unitlik masih cerah seiring masih terdapatnya potensi permintaan khususnya bagi segmen nasabah tertentu, seperti bancassurance dan kelas affluent.
"Segmen nasabah tertentu, seperti bancassurance dan kelas affluent, cenderung mencari solusi proteksi jiwa dan finansial," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (23/10).
Sementara itu, melalui kanal keagenan, Tokio Marine Life berfokus pada produk proteksi tradisional karena lebih sesuai bagi segmen masyarakat luas yang mengutamakan kepastian manfaat.
Baca Juga: Produk Saham Dominasi Unitlink Tokio Marine Life, Return Tembus 11,9%
Lebih lanjut, Alexander berpendapat potensi pengembangan produk unitlink tetap terbuka ke depannya. Hal itu seiring tingkat literasi masyarakat terhadap produk unitlink yang terus meningkat.
Ditambah, adanya dukungan regulasi yang mengatur unitlink melalui Surat Edaran OJK (SEOJK) 5/SEOJK.05/2022 tentang Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI).
"Regulasi itu memperkuat tata kelola, transparansi, serta kesesuaian produk dengan profil risiko dan kebutuhan nasabah. Dengan regulasi yang makin baik, potensi pengembangan produk unitlink tetap terbuka," tuturnya.
Alexander mengatakan Tokio Marine Life berupaya memenuhi kebutuhan nasabah melalui beragam solusi perlindungan yang disesuaikan dengan tujuan dan profil masing-masing nasabah.
Dengan portofolio produk yang komprehensif, termasuk produk unitlinked yang tetap relevan, dia menyampaikan Tokio Marine Life optimistis dapat terus memberikan solusi perlindungan yang menyeluruh bagi masyarakat di berbagai segmen.
Senada dengan Tokio Marine Life, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) juga optimistis produk unitlink masih memiliki prospek menjanjikan dan kinerjanya akan terus membaik ke depannya.
Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menerangkan optimisme itu dipicu sejumlah hal, seperti implementasi regulasi baru yang memperkuat perlindungan pemegang polis dan peningkatan literasi keuangan yang membuat masyarakat lebih memahami manfaat jangka panjang unitlink.
"Ditambah, asuransi jiwa juga menerapkan inovasi produk yang lebih fleksibel, efisien, dan sesuai dengan profil risiko nasabah," katanya kepada Kontan, Senin (22/9).
Baca Juga: Tokio Marine Perkuat Layanan Digital di Tengah Pelemahan Penjualan Mobil
Selain itu, Togar berpendapat produk unitlink juga masih diminati oleh masyarakat segmen tertentu sampai saat ini. Hal itu berdasarkan data AAJI pada semester I-2025, menunjukkan bahwa pendapatan premi bisnis baru untuk unitlink senilai Rp 14,70 triliun.
Lebih lanjut, AAJI juga mendorong perusahaan asuransi untuk terus menghadirkan unitlink dengan struktur biaya yang lebih kompetitif dan fitur yang lebih sederhana agar tetap terjangkau, tetapi tidak mengurangi manfaat proteksi.
Dengan demikian, Togar meyakini akan makin banyak masyarakat yang tertarik hingga akhirnya membeli dan menggunakan unitlink.
Sebagai informasi, berdasarkan data AAJI, pendapatan premi asuransi jiwa dari produk unitlink mencapai 32,40 triliun pada semester I-2025.
Nilainya terkontraksi 11,7% secara Year on Year (YoY). Namun, pencapaian pada semester I-2025 terbilang membaik, jika dibandingkan capaian pada semester I-2024 yang pertumbuhannya tercatat terkontraksi sebesar 13,8% secara YoY.
Selanjutnya: Bank Tanah Gandeng Pemprov Maluku Utara Dorong Hilirisasi Industri Kelapa
Menarik Dibaca: Apakah Kurma Bagus untuk Diet Tubuh? Cari Tahu Jawabannya di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
