kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Transaksi debet Bank mandiri tumbuh 34,2%


Rabu, 11 Juli 2012 / 16:24 WIB
Transaksi debet Bank mandiri tumbuh 34,2%
ILUSTRASI. Daftar harga sepeda gunung Element terlengkap terbaru Juni 2021, mulai Rp 1 jutaan


Reporter: Anna Suci Perwitasari |

JAKARTA. Hingga akhir Mei 2012, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sudah menerbitkan lebih dari 9 juta kartu debit dengan pertumbuhan transaksi mencapai 34,2%. Dalam waktu yang sama, kartu kredit yang dirilis oleh bank berstatus badan usaha milik negara (BUMN) tersebut mencapai 2,5 juta kartu dengan transaksi mencapai 9,5 juta kali senilai lebih dari Rp 6,7 triliun.

Bank berkode saham BMRI ini menyebut diri sebagai salah satu bank percontohan yang memanfaatkan teknologi chip berstandar nasional di kartu debitnya. Untuk mengembangkan teknologi chip tersebut, Mandiri menghabiskan dana hingga US$ 1 juta dari awal 2012.

Hingga kini, demi mendukung pengembangan bisnis dan transaksi kartu debit dan kredit, Bank Mandiri telah bekerja sama dengan lebih dari 94 ribu merchant dan menyediakan lebih dari 106 ribu electronic data capture (EDC). Hingga Mei 2012, transaksi melalui EDC Bank Mandiri mencapai lebih dari 20,5 juta transaksi dengan nilai Rp 18,1 triliun.

Keamanan dijamin

Untuk memastikan keamanan transaksi dan menghalau kejahatan menggunakan produk kartu dan layanan e-channel yang berpotensi merusak industri perbankan nasional, Bank Mandiri bekerja sama dengan bank-bank lain maupun pihak berwajib.

Hasilnya, bank yang berkantor pusat di Jl Gatot Subroto, Jakarta, berhasil menekan tingkat fraud loss transaksi yang dilakukan melalui jaringan elektronik. Angka ratio fraud loss terhadap sales volume berada di bawah rata-rata industri baik di tingkat nasional, Asia Tenggara maupun Asia Pasific.

Atas konsistensi dalam merealisasikan komitmen tersebut, Visa International mendaulat Bank Mandiri sebagai bank pengelola risiko transaksi terbaik di kawasan Asia Tenggara melalui Let Early Actions Deter Early Risks (Leader) Award.

Penghargaan tersebut hanya diberikan kepada bank atau lembaga keuangan yang mampu mengoptimalkan fungsi risk management dalam memitigasi risiko fraud. Bank yang lahir pada 2 Oktober 1998 itu menerima penghargaan tersebut pada Visa Security Summit di Bali, 20-21 Juni 2012. Para profesional risk management Industri perbankan dan lembaga keuangan lainnya untuk wilayah Asia Pasifik, sentral Eropa, Timur Tengah dan Afrika hadir pada acara tersebut.

“Kami berharap, penghargaan ini dapat memacu semangat pegawai Bank Mandiri serta seluruh pelaku industri perbankan di Tanah Air untuk mencegah fraud dalam transaksi melalui pengelolaan risiko yang baik,” tutur Direktur Risk Management Bank Mandiri Sentot A. Sentaus.

Bank Mandiri berjanji terus meningkatkan keamanan transaksi keuangan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis. Salah satunya dengan melakukan upaya mitigasi dan memerangi risiko fraud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×