Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan nilai transaksi digital banking tumbuh 40% year on year (yoy) mencapai Rp 320 triliun hingga Februari 2022.
Thomas Wahyudi, Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri menyatakan ini terjadi karena pertumbuhan frekuensi transaksi finansial yang cukup signifikan.
Ia menyebut terjadi pertumbuhan frekuensi transaksi lebih dari 60% secara yoy atau lebih dari 210 juta transaksi finansial yang telah dilakukan oleh nasabah selama bulan Februari 2022 menggunakan digital banking Bank Mandiri.
Ia menyatakan pengetatan mobilitas cukup mempengaruhi peningkatan transaksi menggunakan digital banking. Ini didominasi transaksi finansial yang dilakukan oleh nasabah mayoritas adalah Transfer serta Purchase & Payment.
Baca Juga: Perbankan Siapkan Belanja Modal Besar untuk Dukung Ekspansi Digital
“Pertumbuhan transaksi mobile banking, pada tahun ini diharapkan mampu meningkat lebih dari 30% secara yoy,” ujarnya kepada Kontan.co.id, pekan lalu.
Asal tahu saja, Bank Indonesia (BI) mencatatkan pada Februari 2022, nilai transaksi uang elektronik (UE) tumbuh 41,35% yoy mencapai Rp27,1 triliun. Sedangkan nilai transaksi digital banking meningkat 46,53% yoy menjadi Rp 3.732,8 triliun.
Sedangkan pada Januari 2022 lalu, nilai transaksi uang elektronik (UE) tumbuh 66,65% yoy mencapai Rp 34,6 triliun. Nilai transaksi digital banking meningkat 62,82% yoy menjadi Rp 4.314,3 triliun.
Bila ditotalkan nilai transaksi sepanjang tahun berjalan untuk uang elektronik mencapai Rp 61,7 triliun. Sedangkan untuk transaksi digital banking mencapai Rp 8.047,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News