kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.221   -27,00   -0,17%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Transaksi Mobile Banking dan Internet Banking Bank Sampoerna Rp 22 Triliun


Jumat, 04 Agustus 2023 / 14:15 WIB
Transaksi Mobile Banking dan Internet Banking Bank Sampoerna Rp 22 Triliun
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di kantor cabang Bank Sahabat Sampoerna, Jakarta, Senin (8/11). Transaksi Mobile Banking dan Internet Banking Bank Sampoerna Rp 22 Triliun.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Sampoerna mencatat transaksi layanan Mobile Banking dan Internet Banking sekitar 2 juta transaksi dengan jumlah nilai transaksi mencapai Rp 22 triliun di semester I 2023. Jumlah ini melesat 40% secara tahunan atau year on year (yoy).

Di sisi lain, Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna, Henky Suryaputra menyatakan melalui kolaborasi dengan perusahaan fintech payment gateway (gerbang pembayaran), dan P2P (peer-to-peer) lending, sepanjang semester pertama tahun 2023.

"Bank Sampoerna memfasilitasi tambahan sekitar 5 juta transaksi dengan nilai sekitar Rp 40 triliun," ujarnya Jumat (4/8).

Baca Juga: Ini Rekomendasi Saham Penghuni Indeks Kompas100 yang Menarik untuk Dilirik

Beberapa perusahaan P2P lending yang bekerja sama dengan Bank Sampoerna, di antaranya Mekar, Julo, Indodana, Kredivo, dan Akulaku, sementara perusahaan fintech payment gateway yang telah bekerja sama termasuk Xendit, Instamoney, Safecash, dan Dhasatra.

Henky lebih lanjut mengatakan kondisi ekonomi masih belum sepenuhnya pulih.

Baca Juga: Kinerja Gudang Garam (GGRM) dan HM Sampoerna (HMSP) Membaik, Cek Rekomendasi Analis

Dengan tekanan kondisi finansial global, suku bunga acuan telah meningkat sangat signifikan menjadi 5,75% sepanjang semester pertama tahun 2023 dibandingkan dengan 3,5% di sepanjang semester pertama tahun 2022.

Tentunya hal ini menciptakan tekanan pada biaya bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×