Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Indonesia mencatat di empat bulan pertama di tahun 2024, volume transaksi melalui kanal digital dan mobile banking terlihat tumbuh mencapai 5,83 miliar transaksi Angkanya melonjak sebesar 79,8% secara year on year (yoy). Pertumbuhan frekuensi ini juga diikuti dengan nilai transaksi yang tercatat naik 83,4% yaitu sebesar Rp 6.940 triliun.
Keadaan yang sama dicatatkan bank berpita emas di tanah air yakni Bank Mandiri. Per Mei 2024, transaksi Livin’ by Mandiri tercatat tumbuh 40% sebesar 1.452 miliar. Nilai transaksi pun tumbuh 26% menjadi Rp 1.552 triliiun.
SVP Digital Retail Banking Mandiri, Yanto Masyap mengatakan bahwa dominasi layanan atau fitur yang digunakan nasabah utamanya adalah transfer, top up, dan pembayaran tagihan.
“Sebanyak 95% transaksi Livin’ by Mandiri dikontribusikan dari fitur essential seperti transfer, top up, pembayaran berbagai tagihan, hingga transaksi QR dengan berbagai sumber dana seperti tabungan, kartu kredit maupun paylater.” ujar Yanto kepada Kontan (27/6).
Baca Juga: Transaksi Mobile Banking Naik 51%, BNI Luncurkan Aplikasi Super
Menurut Yanto, faktor krusial seperti komponen UI/UX yang ada di mobile banking hingga beragam promo yang disediakan bank adalah hal krusial yang berpengaruh terhadap minat nasabah melakukan transaksi. Bicara soal inovasi, ia menyebut Mandiri enggan berpuas diri. Per tahun ini mereka menghadirkan fitur baru berupa “New loyalty platform” berupa challenge interaktif untuk penggunanya.
“Salah satu inovasi yang kami hadirkan tahun ini adalah new loyalty platform, lengkap dengan challenge interaktif dan terpersonalisasi untuk meningkatkan engagement nasabah dengan melakukan transaksi di Livin’ secara menyenangkan,” lanjutnya.
Tanpa merinci target pastinya, ia optimis soal pertumbuhan kinerja transaksi melalui Livin’ by Mandiri. Sebagai informasi di Maret 2024, mobile banking Mandiri memiliki sekitar 24,4 juta pengguna aktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
