kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.811   37,00   0,23%
  • IDX 7.209   74,65   1,05%
  • KOMPAS100 1.108   14,20   1,30%
  • LQ45 877   9,76   1,12%
  • ISSI 221   3,61   1,66%
  • IDX30 449   5,36   1,21%
  • IDXHIDIV20 542   6,49   1,21%
  • IDX80 127   1,73   1,38%
  • IDXV30 135   1,39   1,04%
  • IDXQ30 149   1,65   1,11%

Transaksi premi BPJS kesehatan BRI tembus Rp 2 T


Rabu, 19 November 2014 / 10:57 WIB
Transaksi premi BPJS kesehatan BRI tembus Rp 2 T
ILUSTRASI. IHSG berpotensi menguat seiring proyeksi sudah adanya kepastian kesepakatan plafon utang AS. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus berupaya untuk meningkatkan kinerja dalam pelayanan transaksi pembayaran premi BPJS Kesehatan via BRI. Hingga akhir Oktober 2014, jumlah transaksi BPJS Kesehatan telah menembus Rp 2 triliun.

Menurut Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI, hingga akhir Oktober 2014,  jumlah transaksi pembayaran premi BPJS Kesehatan melalui BRI tercatat sekitar 8 juta transaksi. "Sementara itu nilai premi yang dibayarkan melalui BRI tercatat Rp 2 triliun," kata Budi pada KONTAN, Rabu (19/11).

Terkait pengelolaan transaksi premi BPJS kesehatan, hingga saat ini BRI masih belum menetapkan fee pada nasabah. Karena BRI masih memprioritaskan terhadap potensi peningkatan dana murah giro maupun tabungan. "Sehingga perolehan fee based income masih belum menjadi prioritas," ujar Budi.

Budi menilai potensi pengembangan layanan pembayaran premi BPJS Kesehatan masih sangat besar. Oleh sebab itu, BRI bermaksud menyasar potensi kerjasama dengan lebih dari 6.000 lembaga kesehatan yang melayani BPJS seluruh Indonesia, mulai dari Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Apotek, dan lain-lain. "Ini penting untuk mengoptimalkan cross selling produk dan jasa perbankan BRI," pungkas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×