CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.748   19,00   0,11%
  • IDX 8.470   63,29   0,75%
  • KOMPAS100 1.174   9,65   0,83%
  • LQ45 856   7,37   0,87%
  • ISSI 295   1,99   0,68%
  • IDX30 447   3,84   0,87%
  • IDXHIDIV20 518   4,09   0,80%
  • IDX80 132   1,17   0,89%
  • IDXV30 137   1,09   0,80%
  • IDXQ30 143   1,15   0,81%

Transaksi QRIS BNI Melesat 67% selama Ramadan dan Lebaran


Minggu, 13 April 2025 / 15:23 WIB
Transaksi QRIS BNI Melesat 67% selama Ramadan dan Lebaran
ILUSTRASI. Pengunjung bertransaksi QRIS dengan aplikasi wondr by BNI. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan pertumbuhan yang sangat pesat pada transaksi QRIS selama periode ramadan dan lebaran 2025. Kenaikannya mencapai 67% jika dibandingkan dengan bulan biasa.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan pertumbuhan yang sangat pesat pada transaksi QRIS selama periode ramadan dan lebaran 2025. Kenaikannya mencapai 67% jika dibandingkan dengan bulan biasa.

"Lonjakan ini menunjukan tren yang positif dimana masyarakat Indonesia semakin terbiasa dengan pembayaran Digital yang mudah, praktis dan aman. Per Maret 2025, transaksi QRIS BNI telah tumbuh sebesar 203% secara YoY," kata Head of Division Retail Digital Product and Partnership BNI Mesah Roni Ginting kepada kontan.co.id, Jumat (11/4).

Baca Juga: BNI Salurkan Rp 14,3 Triliun KUR ke Sektor Pangan

Sejalan dengan pertumbuhan transaksinya, fee based income (FBI) QRIS BNI terus tumbuh secara positif. Per Maret 2025 naik sebesar 193% secara YoY.

Roni menjelaskan, berbagai strategi telah diterapkan BNI untuk mengenjot transaksi QRIS. Diantaranya program Festive Ramadan dan Lebaran menggunakan QRIS Wondr by BNI, perluasan akseptasi jaringan merchant yang menerima layanan QRIS BNI hingga pengembangan fitur baru dan inovasi QRIS seperti QRIS Tap dan Cross Border.

"BNI berkomitmen mendorong transaksi non tunai dengan mendukung perkembangan ekosistem digital di Indonesia," imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×