/2025/11/19/1348694173.jpg "Transaksi QRIS Perbankan Melaju, Begini Proyeksinya Tahun Depan")
Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Transaksi QRIS tumbuh positif di sepanjang tahun ini seiring pertumbuhan transaksi digital. Meski proyeksinya tumbuh melambat, perbankan menyiapkan berbagai upaya untuk menjaga tren positif ke depannya.
Bank Indonesia (BI) mencatat pada Oktober 2025, transaksi QRIS tumbuh pesat mencapai 139,45% secara tahunan. Hingga akhir tahun 2025, BI memprediksi pertumbuhannya mencapai 146,4% secara tahunan.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pertumbuhannya cenderung melambat dari level 191,7% YoY. Pun pada tahun 2026, pertumbuhannya diproyeksi bakal makin melambat jadi cuman 10,6% secara tahunan.
Baca Juga: BCA Tambah Layanan QRIS Tap myBCA untuk Transportasi dan Parkir
Sejumlah bank mengantisipasi tren tersebut. Misalnya, Bank Tabungan Negara (BTN) rupanya mengantisipasi tren serupa.
SEVP Digital Business BTN Thomas Wahyudi menyebut, per Oktober 2025 volume transaksi QRIS bank mencapai 47 juta transaksi, tumbuh 300% YoY. Dari segi nilai, pertumbuhannya mencapai 260% YoY menjadi Rp 3 triliun.
Menurut Thomas mencermati capaian ini sebagai tanda bahwa penggunaan QRIS kian meluas. “Sejalan dengan peningkatan kenyamanan layanan dan penyempurnaan proses transaksi yang terus kami lakukan untuk memperkuat ekosistem pembayaran digital BTN,” katanya kepada Kontan, Rabu (10/12/2025).
Pun, BTN melihat pertumbuhan transaksi QRIS masih tetap positif tahun depan. Namun, targetnya pertumbuhannya dipasang lebih landai, yakni hanya 100% secara tahunan.
Meski begitu, Thomas bilang target dipasang sejalan dengan upaya BTN dalam memperkuat layanan pembayaran digital serta memperluas pemanfaatan QRIS di berbagai segmen pengguna.
Untuk mencapai target itu, BTN menyiapkan berbagai strategi. Di antaranya dengan ekspansi merchant, terkhususnya di segmen UMKM dan sektor dengan frekuensi transaksi tinggi. Thomas bilang ekspansi bakal ditempuh melalui kolaborasi dengan komunitas dan instansi.
Selain itu, BTN juga bakal terus memperkuat infrastruktur, di antaranya melalui perbaikan stabilitas dan kecepatan pemrosesan transaksi, serta monitoring dan evaluasi berkala.
Baca Juga: CIMB Niaga Perluas Fitur Pinjaman Digital, Limit OCTO Loan Bisa untuk Bayar QRIS
“Dengan menjalankan berbagai strategi tersebut, BTN optimistis dapat mencapai target pertumbuhan transaksi dan menghadirkan layanan pembayaran digital yang semakin cepat, aman, dan nyaman bagi nasabah,” jelas Thomas.
Sementara itu, Bank Mega Syariah sudah menyiapkan pembaruan untuk transaksi QRIS. Digital Business & Product Management Division Head Bank Mega Syariah Benadicto Alvonzo Ferary membeberkan, bank bakal meluncurkan fitur QRIS CPM (Customer Presented Mode) dan QRIS Tap berbasis NFC pada tahun 2026 mendatang.
Melalui kemudahan transaksi di minimarket serta pembayaran di transportasi umum yang ditawarkan fitur ini, Benadicto bilang bank menargetkan tren pertumbuhan transaksi QRIS tahun ini bisa berlanjut hingga tahun depan.
Untuk diketahui, nilai transaksi QRIS Bank Mega Syariah meningkat 112% YoY dan volume transaksi tumbuh 111% YoY. Capaian itu didorong sejumlah katalis, di antaranya dengan meluncurkan berbagai promo, penyempurnaan UI/UX pada aplikasi, hingga akuisisi nasabah baru.
Pun, selain fitur baru, Bank Mega Syariah juga bakal memperkuat ekosistem digitalnya melalui kerja sama strategis dengan berbagai mitra bisnis, serta peningkatan keamanan.
“Dengan begitu, nasabah dapat bertransaksi dengan lebih nyaman dan aman. Berbagai upaya tersebut diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan transaksi digital di masa mendatang,” kata Benadicto.
Selanjutnya: Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Posisi Kedua, Thailand Masih Teratas
Menarik Dibaca: 6 Manfaat Tinted Lip Balm Bukan Sekadar Pelembab Bibir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
