Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Akulaku Finance Indonesia akan mengoptimalkan biaya dana (cost of fund) seiring dengan tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang kini berada di level 5,50%.
Chief Financial Officer Akulaku Finance Indonesia Aan Setiawandi mengatakan, tren penurunan bunga acuan memberikan dampak positif terhadap biaya pendanaan industri pembiayaan, termasuk bagi Akulaku Finance.
“Perbaikan tingkat bunga pinjaman dari bank akan berpengaruh terhadap proyeksi biaya dana perusahaan kami sepanjang tahun ini," kata Aan kepada Kontan, Jumat (23/5).
Aan mengungkapkan, cost of fund terhadap keseluruhan piutang pembiayaan Akulaku Finance berada pada level 11% hingga Maret 2025.
Baca Juga: Akulaku Catat Pembiayaan BNPL Tembus Rp1,8 Triliun pada Kuartal I-2025
Meski begitu, Aan menilai, kondisi makroekonomi sepanjang 2025 masih cukup dinamis. Oleh karena itu, perusahaan akan tetap mencermati kecukupan likuiditas untuk menjaga kesinambungan ekspansi pembiayaan.
Salah satu strategi yang dijalankan adalah dengan melakukan diversifikasi sumber pendanaan melalui skema executing maupun channeling. “Di sisi lain, kami juga terus membuka sumber-sumber pendanaan baru untuk mendapatkan biaya dana yang kompetitif,” tambah Aan.
Sebagai informasi, Akulaku Finance mencatat penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 1,8 triliun pada kuartal I-2025. Realisasi ini melonjak signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 414 miliar.
Selanjutnya: 5 Syarat Hewan Kurban dari Umur hingga Kelayakan Menurut BAZNAS
Menarik Dibaca: Dominan Berawan, Simak Cuaca Besok (27/5) di Banten Selengkapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News