kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Tren digital makin marak, sebanyak 132 kantor bank ditutup sepanjang semester I-2020


Kamis, 10 September 2020 / 05:00 WIB
Tren digital makin marak, sebanyak 132 kantor bank ditutup sepanjang semester I-2020


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang semester I-2020, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perbankan Tanah Air telah mengurangi 132 kantor. Ke depan seiring tren digitalisasi, terlebih akibat pandemi, kehadiran kantor cabang juga makin menyusut. 

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) misalnya telah menutup 49 kantornya sepanjang semester I-2020. Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto bilang, hal tersebut merupakan salah satu strategi perseroan ihwal ekspansi. 

“Tren untuk pembukaan kantor cabang  fisik memang berkurang seiring perkembangan teknologi. Sampai akhir semester I-2020, jumlah kantor kami ada 9.569, berkurang hingga 49 kantor dibandingkan akhir tahun lalu,” katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (9/9).

Meski berkurang, Aestika bilang ekspansi jaringan secara fisik bakal dilakukan perseroan dengan mengandalkan agen BRILink. Ia bilang pertumbuhannya jumlah agen perseroan tercatat cukup signifikan sebesar 11% (yoy) menjadi 434.000 agen. Strategi ini disebutnya juga lebih efisien alih-alih mendirikan cabang.

Baca Juga: Hari Pelanggan Nasional, BCA terus hadirkan inovasi layanan bagi nasabah

Selain lewat agen BRILink, Aestika juga bilang perseroan juga terus mengembangkan infrastruktur digital untuk dapat menggaet nasabah. 

“Di sisi lain, BRI juga terus membuat terobosan-terobosan digital untuk memudahkan masyarakat yang sudah digital savvy untuk bertransaksi kapanpun dimanapun,” sambungnya. 

EVP EVP Secretariat & Corporate Communication PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Hera F Haryn juga menyampaikan, soal ekspansi jaringan perseroan memang akan lebih mengandalkan platform digital. 

Meskipun selama semester I-2020, bank swasta terbesar di tanah air tak terlalu agresif menutup kantor cabangnya. Perseroan baru menutup lima kantor cabang.

“Kami akan terus mengevaluasi kebutuhan masyarakat terkait kantor cabang. per akhir Juni 2020, BCA melayani 22,5 juta rekening nasabah dan memproses sekitar 30 juta transaksi setiap harinya didukung oleh 1.251 kantor cabang, 17.360 ATM, serta layanan internet & mobile banking,” papar Hera kepada Kontan.co.id. 

Hera menambahkan, kini hampir 98% transaksi nasabah BCA pun telah dilakukan secara digital. Hanya 2% yang dilakukan melalui cabang. Sepanjang semester I-2020, platform mobile banking BCA mencatat pertumbuhan transaksi 30,4% (yoy), sedangkan internet banking tumbuh 5,7% (yoy).

Selanjutnya: Dorong penyaluran kredit saat pandemi, perbankan gandeng fintech

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×