kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.166   24,84   0,35%
  • KOMPAS100 1.100   4,99   0,46%
  • LQ45 871   5,06   0,58%
  • ISSI 220   0,50   0,23%
  • IDX30 445   2,52   0,57%
  • IDXHIDIV20 536   1,40   0,26%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,37   0,27%
  • IDXQ30 148   0,34   0,23%

Tumbuh 48,4%, Transaksi Livin' by Mandiri Tembus Rp 2.435 triliun di Sepanjang 2022


Selasa, 31 Januari 2023 / 18:35 WIB
Tumbuh 48,4%, Transaksi Livin' by Mandiri Tembus Rp 2.435 triliun di Sepanjang 2022
ILUSTRASI. Transaksi digital Bank Mandiri melalui Livin? dan Kopra by Mandiri tumbuh signifikan pada tahun 2022. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengoptimalkan transaksi digital dari segala segmen. Tercermin dari transaksi digital Bank Mandiri melalui Livin’ dan Kopra by Mandiri yang tumbuh signifikan.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyatakan Livin’ by Mandiri telah diunduh lebih dari 22 juta kali dalam kurun waktu 15 bulan terakhir. Layanan digital untuk segmen ritel ini telah mampu melayani lebih dari 1,64 miliar transaksi finansial.

Adapun, nilai transaksi Livin’ by Mandiri selama tahun 2022 telah menembus Rp 2.435 triliun atau tumbuh 48,4% dari periode tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Kinerja Saham Bank Mandiri (BMRI) Tumbuh 41,3% Sepanjang 2022, Bisa Berlanjut di 2023

“Kehadiran Livin’ dan Kopra by Mandiri juga turut menyumbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah yang signifikan. Ini membuktikan bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik,” ujar Darmawan, Selasa (31/1). 

Benar saja, total DPK Bank Mandiri tumbuh positif 15,46% dari Rp 1.291,2 triliun di akhir 2021 menjadi Rp 1.490,8 triliun di akhir tahun 2022 yang ditopang oleh peningkatan dana giro serta tabungan yang naik masing-masing 31,2% dan 13,5% secara tahunan.

Ekspansi digital tersebut pun berbuah manis terhadap rasio CASA Bank Mandiri secara bank only di akhir 2022 yang kini mencapai 77,64%, naik 365 bps dibanding tahun 2021, melampaui rata-rata industri perbankan. 

Tak berhenti berinovasi, Bank Mandiri pun konsisten memperluas layanan digital melalui Super App Livin’ by Mandiri. Tidak hanya di dalam negeri, kini aplikasi digital andalan Bank Mandiri sudah dapat dinikmati oleh nasabah yang berada di 118 negara mulai dari Amerika Serikat, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Singapura dan puluhan negara lainnya.

Darmawan mengatakan dengan kehadiran layanan bertajuk Livin’ Around the World, Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri bisa secara mudah mengakses bahkan membuka rekening di Livin’ by Mandiri. 

"Bank Mandiri menjadikan seluruh layanan terdigitalisasi secara total untuk hadir sebagai one stop financial solution bagi nasabah, termasuk Livin' by Mandiri yang menyapa secara langsung masyarakat Indonesia di berbagai belahan dunia. Livin' pun kini hadir Around the World," tambahnya.

Ia menambahkan Livin’ by Mandiri kini semakin lengkap dengan kehadiran fitur Livin’ Sukha yang menyajikan beragam kebutuhan gaya hidup (lifestyle) nasabah seperti pembelian tiket konser, pesawat, kereta api hingga pengajuan kredit, praktis di dalam satu aplikasi. 

“Kenyamanan nasabah dalam bertransaksi telah menjadi prioritas utama kami. Kini, digitalisasi Livin’ telah berhasil menghimpun seluruh solusi transaksi finansial hingga gaya hidup (lifestyle),”papar Darmawan.

Baca Juga: Perbaiki Kualitas Aset, NPL Bank Mandiri Turun 93 bps Jadi 1,88% di Akhir 2022

Berkat penajaman bisnis yang diiringi dengan digitalisasi yang semakin matang, laju pendapatan berbasis komisi atau fee based income  Livin’ by Mandiri telah membuahkan hasil positif.

Sampai dengan akhir Desember 2022 pendapatan non bunga Bank Mandiri secara bank only telah menembus Rp 27 triliun, dari jumlah itu fee based income Livin’ dan Kopra by Mandiri masing-masing menyumbang pertumbuhan sebesar 13,11%.

Digitalisasi Bank Mandiri juga membuat perseroan lebih efisien secara bisnis. Tercermin dari rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Bank Mandiri (bank only) yang turun hampir 10% menjadi 57,35%.

Ke depan, Darmawan mengatakan Bank Mandiri akan semakin mendorong pengembangan digital untuk menangkap potensi pertumbuhan bisnis secara jangka panjang, dan pada saat yang sama menghadirkan ragam solusi kebutuhan transaksi kepada nasabah baik ritel maupun wholesale.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×