kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Tumbuh mungil, BII ingin genjot kredit korporasi


Rabu, 31 Juli 2013 / 20:34 WIB
Tumbuh mungil, BII ingin genjot kredit korporasi
ILUSTRASI. Manfaat Kangkung untuk Kesehatan Tubuh


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) mencatat kenaikan kredit korporasi yang mungil semester pertama ini.

Kredit korporasi BII cuma tumbuh 2% dari Rp 23,3 triliun di semester I tahun 2012 menjadi Rp 23,9 triliun di semester I tahun ini. Meski begitu, BII yakin kredit korporasinya mampu tumbuh 18% pada akhir tahun.

"Kredit korporasi semester kedua akan lebih bagus lagi. Karena kemarin kami sedikit membenahi portofolio," kata Presiden Direktur BII, Dato' Khairussaleh Ramli, di Sentral Senayan, Rabu, (31/7).

Ia bilang, kredit korporasi tersebut tak tumbuh tinggi karena adanya penyesuaian portfolio. Hal itu merupakan upaya BII mengelola risiko kredit secara proaktif.

BII pun mengurangi beberapa sektor kredit yang tak ingin dikembangkan. Misalnya, BII tak mau menyalurkan komoditas trade finance. Sedangkan sektor seperti minyak dan gas, listrik, manufaktur, dan lain-lain, Ramli anggap tak bermasalah.

Dari beberapa sektor tersebut, Ramli menyebutkan. pembagian sektornya terbagi rata. Porsinya dari berbagai sektor kredit tersebut tak ada yang melebihi 5%.

Secara keseluruhan, BII merasa bahwa kredit semester II akan mengalami perlambatan jika dibanding semester pertama. Pada semester pertama, kredit BII berkembang 16% dari Rp 73,5 triliun menjadi Rp 82,5 triliun.

BII pun melakukan revisi target pertumbuhan kredit. Awalnya, bank yang sahamnya dimiliki Maybank Malaysia ini yakin kredit bisa tumbuh 22%.

Namun karena kenaikan suku bunga dan inflasi, BII menurunkan proyeksi pertumbuhan kredit ke posisi 18-20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×