kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.180   38,89   0,54%
  • KOMPAS100 1.103   7,53   0,69%
  • LQ45 872   6,12   0,71%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 445   2,31   0,52%
  • IDXHIDIV20 536   1,54   0,29%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,46   0,35%
  • IDXQ30 148   0,48   0,33%

Tunggu holding, spin off BTN syariah tertunda


Senin, 02 Oktober 2017 / 06:30 WIB
Tunggu holding, spin off BTN syariah tertunda


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemisahan dari induk usaha atau spin off Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan molor dari target. Awalnya, UUS BTN akan spin off pada tahun 2018 mendatang. Kini, pemisahan UUS akan terjadi sebelum tahun 2023.

Saat ini BTN, selaku induk usaha masih, terus melakukan kajian rencana pemisahan UUS dari induk. Kajian tersebut antara lain menunggu arah strategi dari pemegang saham utama BTN yakni Pemerintah Indonesia.

Direktur Strategi, Resiko & Kepatuhan BTN Mahelan Prabantariksa mengungkapkan, pihaknya tengah menantikan proses pembentukan holding jasa keuangan dan perbankan rampung terlebih dahulu, sebelum melakukan spin off pada unit bisnisnya.

"Yang pasti, spin off tetap dilakukan maksimal sebelum tahun 2023," katanya kepada KONTAN, Minggu (1/10). Asal tahu saja, regulator perbankan telah menentukan batas akhir untuk UUS melakukan spin off pada tahun 2023.

Dia menambahkan, secara garis besar peningkatan kinerja UUS BTN masih mengikuti bank konvensional. Terutama pertumbuhan dari penyaluran pembiayaan dan penghimpunan dana.

Sebagai gambaran saja, BTN syariah mencatat pembiayaan sebesar Rp 16,15 triliun per Agustus 2017. Jumlah tersebut naik 27,3% secara tahunan dibandingkan posisi Rp 12,69 triliun pada Agustus 2016.

Unit bisnis BTN ini telah menyumbang sekitar 9% terhadap total kredit BTN sebesar Rp 181,24 triliun per Agustus 2017. Komposisi tersebut sudah lebih tinggi dibandingkan pencapaian sebesar 8,4% pada akhir Agustus 2016.

Selain BTN, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) juga berkeinginan untuk melepas unit usaha syariahnya. Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha mengatakan, rencana tersebut masih berjalan sesuai proses.

Bank bersandi saham BJTM ini optimistis, spin off UUS Bank Jatim dapat terealisasi pada akhir tahun 2017. "Rencana kami akan melakukan spin off di Desember 2017" kata Ferdian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×