kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Tunggu holding, spin off BTN syariah tertunda


Senin, 02 Oktober 2017 / 06:30 WIB
Tunggu holding, spin off BTN syariah tertunda


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemisahan dari induk usaha atau spin off Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan molor dari target. Awalnya, UUS BTN akan spin off pada tahun 2018 mendatang. Kini, pemisahan UUS akan terjadi sebelum tahun 2023.

Saat ini BTN, selaku induk usaha masih, terus melakukan kajian rencana pemisahan UUS dari induk. Kajian tersebut antara lain menunggu arah strategi dari pemegang saham utama BTN yakni Pemerintah Indonesia.

Direktur Strategi, Resiko & Kepatuhan BTN Mahelan Prabantariksa mengungkapkan, pihaknya tengah menantikan proses pembentukan holding jasa keuangan dan perbankan rampung terlebih dahulu, sebelum melakukan spin off pada unit bisnisnya.

"Yang pasti, spin off tetap dilakukan maksimal sebelum tahun 2023," katanya kepada KONTAN, Minggu (1/10). Asal tahu saja, regulator perbankan telah menentukan batas akhir untuk UUS melakukan spin off pada tahun 2023.

Dia menambahkan, secara garis besar peningkatan kinerja UUS BTN masih mengikuti bank konvensional. Terutama pertumbuhan dari penyaluran pembiayaan dan penghimpunan dana.

Sebagai gambaran saja, BTN syariah mencatat pembiayaan sebesar Rp 16,15 triliun per Agustus 2017. Jumlah tersebut naik 27,3% secara tahunan dibandingkan posisi Rp 12,69 triliun pada Agustus 2016.

Unit bisnis BTN ini telah menyumbang sekitar 9% terhadap total kredit BTN sebesar Rp 181,24 triliun per Agustus 2017. Komposisi tersebut sudah lebih tinggi dibandingkan pencapaian sebesar 8,4% pada akhir Agustus 2016.

Selain BTN, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) juga berkeinginan untuk melepas unit usaha syariahnya. Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha mengatakan, rencana tersebut masih berjalan sesuai proses.

Bank bersandi saham BJTM ini optimistis, spin off UUS Bank Jatim dapat terealisasi pada akhir tahun 2017. "Rencana kami akan melakukan spin off di Desember 2017" kata Ferdian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×