kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Tutup Tahun 2022, IFG Kantongi Laba Rp 3,42 Triliun


Senin, 30 Januari 2023 / 17:41 WIB
Tutup Tahun 2022, IFG Kantongi Laba Rp 3,42 Triliun
ILUSTRASI. Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) Robertus Billitea memberikan paparannya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menutup tahun 2022, Indonesia Financial Group (IFG) mencatat kenaikan laba hingga 0,5% atau senilai Rp 3,42 triliun. Direktur Utama IFG Robertus Bilitea mengungkapkan kenaikan laba bersih ini berasal dari kenaikan di beberapa indikator seperti pendapatan underwriting, pendapatan jasa keuangan, dan kenaikan hasil investasi.

“Serta pendapatan-pendapatan lain dari Jasa Raharja,” ujar Robertus dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (30/1).

Dalam hal ini, salah satu yang mengalami kenaikan besar ialah pendapatan usaha. Dimana, pendapatan usaha naik 20% menjadi Rp 10,5 triliun.

Robertus merinci kenaikan tersebut didukung oleh kenaikan hasil investasi yang dikontribusikan oleh beberapa anak usaha.

Baca Juga: Dirut IFG: RBC Asuransi Jasindo Telah Positif Capai 137,21%

Misalnya, IFG Life memberikan kontribusi hasil investasi sebesar Rp 1,1 triliun, Asuransi Jasindo memberikan hasil investasi senilai Rp 297 miliar, dan Asuransi Jasa Raharja memberi hasil investasi senilai Rp 262 miliar.

Selanjutnya, kenaikan pendapatan premi bruto juga mengalami kenaikan 0,5% di periode yang sama dengan nilai mencapai Rp 26,84 triliun. Adapun, IFG Life memberikan kontribusi terbesar untuk pendapatan premi bruto mencapai Rp 830 miliar, Jamkrindo senilai Rp 578 miliar dan Jasa Raharja mencapai Rp 212 miliar.

Lebih lanjut, Robertus menyebutkan kinerja positif tak hanya terjadi di IFG secara induk usaha. Berdasarkan catatannya, mayoritas dari anak perusahaan IFG mampu membukukan kinerja positif.

“Hampir semuanya positif tapi ada yang mengalami kerugian,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×