Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menutup tahun 2022, Indonesia Financial Group (IFG) mencatat kenaikan laba hingga 0,5% atau senilai Rp 3,42 triliun. Direktur Utama IFG Robertus Bilitea mengungkapkan kenaikan laba bersih ini berasal dari kenaikan di beberapa indikator seperti pendapatan underwriting, pendapatan jasa keuangan, dan kenaikan hasil investasi.
“Serta pendapatan-pendapatan lain dari Jasa Raharja,” ujar Robertus dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (30/1).
Dalam hal ini, salah satu yang mengalami kenaikan besar ialah pendapatan usaha. Dimana, pendapatan usaha naik 20% menjadi Rp 10,5 triliun.
Robertus merinci kenaikan tersebut didukung oleh kenaikan hasil investasi yang dikontribusikan oleh beberapa anak usaha.
Baca Juga: Dirut IFG: RBC Asuransi Jasindo Telah Positif Capai 137,21%
Misalnya, IFG Life memberikan kontribusi hasil investasi sebesar Rp 1,1 triliun, Asuransi Jasindo memberikan hasil investasi senilai Rp 297 miliar, dan Asuransi Jasa Raharja memberi hasil investasi senilai Rp 262 miliar.
Selanjutnya, kenaikan pendapatan premi bruto juga mengalami kenaikan 0,5% di periode yang sama dengan nilai mencapai Rp 26,84 triliun. Adapun, IFG Life memberikan kontribusi terbesar untuk pendapatan premi bruto mencapai Rp 830 miliar, Jamkrindo senilai Rp 578 miliar dan Jasa Raharja mencapai Rp 212 miliar.
Lebih lanjut, Robertus menyebutkan kinerja positif tak hanya terjadi di IFG secara induk usaha. Berdasarkan catatannya, mayoritas dari anak perusahaan IFG mampu membukukan kinerja positif.
“Hampir semuanya positif tapi ada yang mengalami kerugian,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News