Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan fintech, UangTeman secara resmi mendapatkan kucuran dana segar dari Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) pada Rabu (7/10) guna mendorong optimalisasi pembiayaan usaha mikro dalam mendukung pemulihan ekonomi masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
VP Corporate Finance & Investor Relations UangTeman Irfan Sidik mengatakan kerja sama ini menjadi salah satu bukti kolaborasi yang saling bermanfaat antara fintech lending dan perbankan untuk menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat yang sejalan dengan komitmen industri keuangan dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.
“Momentum yang baik ini dapat menjadi semangat baru bagi masyarakat dalam mendapatkan alternatif permodalan secara digital dan tanpa tatap muka di masa pandemi COVID-19. Kegiatan ini juga menjadi bagian strategi jangka panjang kami untuk memberikan fasilitas pembiayaan yang mudah dan cepat,” kata Irfan setelah penandatanganan perjanjian kerja sama di kantor Bank Sampoerna, Rabu (7/10).
Baca Juga: Meski pandemi, Fintech P2P lending catat kenaikan pinjaman 122,74% yoy di Agustus
Menurutnya, peranan fintech lending di masa menjadi peluang yang karena teknologi digital yang digunakan dapat menyasar masyarakat luas dengan lebih akurat dan cepat. UangTeman dan Bank Sampoerna melihat bahwa usaha mikro dan kecil merupakan salah satu penggerak ekonomi yang dapat menjadi pendorong dalam pemulihan ekonomi nasional Indonesia.
Terkait jumlah komitmen yang dikucurkan oleh Bank Sampoerna, Irfan mengatakan jumlahnya cukup signifikan dan diharapkan mampu membantu masyarakat yang akan memulai usaha kecil mereka untuk mendapatkan pendanaan dengan cepat dan bertanggung jawab.
“Kami berharap kerja sama dengan Bank Sampoerna ini dapat segera membantu masyarakat yang membutuhkan dana untuk membuka usaha di tengah pandemi,” lanjutnya.
Sementara, SVP Head of Corporate Affairs UangTeman Roberto Sumabrata menjelaskan kerja sama ini sebagai upaya mendorong penyaluran kredit sekaligus mitigasi risiko melalui kemapanan infrastruktur digital yang dimiliki fintech lending. Kerja sama seperti ini juga dapat menjadi contoh baik untuk industri perbankan dalam mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: AFPI revisi target penyaluran pinjaman P2P lending jadi Rp 60 triliun sepanjang 2020
“Kerja sama dengan fintech lending menjadi salah satu sarana yang baik dari teman-teman di industri perbankan untuk dapat menyalurkan kredit kepada masyarakat yang membutuhkan dengan basis teknologi informasi yang cepat dan akurat. Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi salah satu media pendorong digitalisasi UMKM di Indonesia,” kata Roberto.
Sebagai perusahaan yang telah berizin dan diawasi oleh OJK, UangTeman juga telah bekerja sama dengan beberapa lembaga pemerintah seperti BPJS TK, DUKCAPIL, dan PERURI untuk verifikasi data dan perjanjian digital. “Ke depannya, UangTeman berharap kerja sama ini dapat terus terjalin dan membuka akses lain untuk menjangkau usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia,” tutup Roberto.
Selanjutnya: OVO catatkan kenaikan transaksi selama pandemi corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News