Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna memperkuat manajemen risiko pinjaman, pelaku peer to peer lending PT Digital Alpha Indonesia (UangTeman) jalin kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Kerja sama ini untuk memperluas kepesertaan Program BPJS Ketenagakerjaan dan meningkatkan kemampuan machine learning UangTeman dalam memberikan penilaian kredit (credit scoring).
Kerja sama antara UangTeman dengan BPJS Ketenagakerjaan ini menggunakan skema data mirroring. Nantinya data calon nasabah yang mengajukan pinjaman ke UangTeman akan diverifikasi oleh data BPJS Ketenagakerjaan terkait sejumlah aspek seperti Nomor Induk Kependudukan, alamat KTP, dan lainnya. Kecocokan data tersebut nantinya akan ikut mempengaruhi penilaian kelayakan kredit calon nasabah.
"Melalui kerja sama ini, kami bisa meningkatkan kemampuan analisis credit machine UangTeman, sehingga penilaian kelayakan kredit yang dilakukan bisa lebih akurat, tepat sasaran, dan semakin meminimalkan risiko bisnis UangTeman," ujar CEO dan Co-Founder UangTeman Aidil Zulkifli, Selasa (8/10).
Baca Juga: AFPI: Fintech P2P lending berkontribusi Rp 60 triliun ke PDB Indonesia
Melalui peningkatan kemampuan analisis kredit ini, Aidil menargetkan penyaluran pinjaman yang dilakukan oleh UangTeman semakin akurat dan mengurangi risiko gagal bayar pinjaman dari nasabah. Hal itu juga sejalan dengan komitmen UangTeman untuk menyalurkan pinjaman dengan cara yang bertanggung jawab secara sosial (responsible lending).
"Ini juga bagian dari wujud nyata dukungan kami kepada pemerintah dalam rangka menciptakan ekosistem bisnis di sektor fintech yang lebih sehat dan tepat guna bagi masyarakat. Targetnya tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman (TKB) naik menjadi 97%. Saat ini di level 95%," imbuh Aidil.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Ceger, Dani Santoso menyambut baik kerja sama dengan UangTeman ini. Industri fintech yang kini sedang tumbuh dengan pesat harus didukung secara optimal dan jadi peluang untuk BPJS Ketenagakerjaan memperluas kepesertaan.
Baca Juga: Riset Accenture: Tekfin akan rebut US$ 280 miliar dari bank dalam bisnis pembayaran
Literasi dan inklusi keuangan, adalah salah satu program kerja utama pemerintah dan OJK. Jaminan Sosial Ketenagakerjaan adalah amanah UU dan juga program kerja pemerintah. Oleh karena itu kerja sama antara kedua belah pihak ini merupakan sinergi untuk mendukung percepatan pelaksanaan program pemerintah. Dani pun memastikan bahwa kerja sama ini akan selalu mengutamakan aspek kerahasiaan dan keamanan data sesuai regulasi pemerintah.
"UangTeman memiliki target pasar bagi masyarakat menengah ke bawah yang selama ini belum menikmati layanan keuangan dari perbankan dan belum semuanya terlindungi oleh Program BPJS Ketenagakerjaan. Karena itu, kami yakin kerja sama ini bisa meningkatkan kualitas penyaluran kredit kepada masyarakat dan meningkatkan perluasan perlindungan kepada pekerja yang belum terlindungi," ujar Dani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News