Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Infovesta mencatat, produk unitlink jenis saham dan campuran secara year to date (YTD) pada 25 Februari 2021 mencetak angka positif, terangkat oleh kinerja pasar saham hingga 26 Februari 2021 yang mencatat pertumbuhan positif ketimbang pasar obligasi, terutama pasar SBN yang justru melemah.
Infovesta Utama mencatat hingga 26 Februari 2021 imbal hasil unitlink pendapatan tetap rata-rata sebesar -1,45%, unitlink campuran 0,34%, pasar uang 0,26%, dan unitlink saham 2,11% secara ytd.
Senior Research Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo mengatakan, tren penurunan suku bunga sudah cenderung membuat pasar obligasi, terutama SBN, mengalami tren bullish kuat sepanjang 2020 kemarin sekaligus menekan angka yield sehingga di awal 2021 tidak terlalu berdampak signifikan di pasar SBN.
Baca Juga: Didukung Akulaku, Bank Neo Commerce (BNC) sasar kaum milenial
"Sementara penguatan signifikan di pasar saham ditopang oleh berbagai katalis yang tidak hanya berasal dari kebijakan suku bunga, tetapi juga dikontribusi dari rencana kebijakan stimulus jumbo di AS, program vaksinasi yang mulai berjalan di seluruh dunia, serta program-program pemerintah yang mendukung likuiditas di dalam negeri untuk memulihkan ekonomi," kata Praska kepada kontan.co.id, Selasa (2/3).
Ia menjelaskan, kinerja unitlink dan indeks pasar modal yang berbasis saham (jenis saham dan campuran) serta pasar uang mampu mencatat angka positif, sementara berbasis SBN cenderung melemah.
"Secara akumulasi kinerja 2 bulan pertama di 2021 ini, jenis saham, campuran, dan pasar uang mampu mencatat kinerja positif sejalan dengan kondisi pasarnya," ujar Praska.
Menurutnya, sama halnya dengan unitlink, kinerja Reksa Dana di jenis saham dan campuran mampu mencetak angka return YTD 26 Februari 2021 yang positif terangkat kondisi pasar saham yang masih dalam tren bullish.
Baca Juga: Asuransi optimalkan pemasaran secara digital saat pandemi
Terkait kinerja instrumen Saham, ini juga mencatat hasil positif terefleksi pada IHSG dengan return tertinggi dibanding instrumen lain pada Februari 2021.
Sementara itu, produk unitlink jenis saham diperkirakan akan mencetak return paling tinggi pada 2021. Hal tersebut di dorong oleh sentimen positif banjirnya stimulus fiskal dan moneter dalam rangka memperbaiki ekonomi di tengah pandemi covid-19.
