Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan premi dari produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unitlink masih mengalami penurunan sepanjang tahun 2024.
Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon mengatakan, pendapatan premi unitlink tercatat senilai Rp 75,03 triliun atau menurun 11,5% secara year on year (YoY) atau tahunan pada 2024.
"Porsi pendapatan premi unitlink itu bukan nilai yang kecil, jadi peminat unitlink masih banyak, jika dibandingkan pada 2023 yang turunnya 23,1%," ujarnya dalam konferensi pers laporan kinerja AAJI 2025, Jumat (28/2).
Baca Juga: AAJI Sebut Kontribusi Pendapatan Produk Asuransi Jiwa Syariah Tumbuh 10,4% pada 2024
Menurutnya, meski produk unitlink masih mengalami penurunan pendapatan premi, namun secara tren nilai tersebut telah membaik. Sebab, capaian pendapatan premi unitlink pada tahun 2023 yang mencapai senilai Rp 84,76 triliun menurun sebanyak 23,1% secara YoY.
Adapun kontribusi produk unitlink sepanjang tahun 2024 masih cukup besar yakni sebanyak 40,5% terhadap total pendapatan premi industri asuransi jiwa.
Di sisi lain, premi dari produk asuransi tradisional tumbuh pesat, mencapai Rp 110,36 triliun sepanjang 2024. Angka ini tumbuh sebesar 18,7% secara YoY. Asuransi tradisional semakin mendominasi pasar dengan kontribusi sebesar 59,5% terhadap total.
Baca Juga: AAJI: Banyak Asuransi Jiwa yang Menahan Pasarkan Produk Asuransi Kesehatan pada 2024
Secara keseluruhan, AAJI mencatat total pendapatan premi industri mencapai Rp 185,39 triliun pada 2024, tumbuh 4,3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Selanjutnya: HBA Buat Ekspor Batubara Tak Bisa Ubah Kontrak yang Sudah Berjalan
Menarik Dibaca: Taza Tampilkan Koleksi The Unfeigned di London Muslim Shopping Festival
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News