Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatatkan bahwa kontribusi pendapatan dari produk asuransi jiwa syariah mengalami pertumbuhan sebesar Rp 22,61 triliun sepanjang tahun 2024.
Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon mengatakan, nilai tersebut meningkat sebesar 10,4% secara tahunan atau year on year (YoY). Pertumbuhan ini seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk keuangan berbasis syariah.
"Sehingga pada tahun 2024, pendapatan kontribusi dari produk asuransi syariah sebesar 12,2% terhadap total," kata Budi dalam konferensi pers laporan kinerja AAJI 2025, Jumat (28/2).
Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Kumpulan Tumbuh Lebih Tinggi Dibanding Perorangan
Sementara itu, pendapatan premi dari unit usaha konvensional juga tumbuh sebesar 3,5% secara YoY dengan nilai mencapai Rp 162,79 triliun pada 2024.
Secara total, AAJI mencatat pendapatan premi industri asuransi jiwa senilai Rp 185,39 triliun sepanjang tahun 2024.
Nilai tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 4,3% secara tahunan. Budi bilang, kinerja industri asuransi jiwa tetap tumbuh di tengah dinamika ekonomi global.
Baca Juga: AAJI Optimistis Laba Industri Asuransi Jiwa Tetap Tumbuh pada 2025, Ini Pendorongnya
Lebih lanjut, dari sisi cakupan perlindungan, jumlah tertanggung industri asuransi jiwa mengalami lonjakan sebesar 80,1% menjadi 154,64 juta orang, yang didorong oleh pertumbuhan dari segmen tertanggung kumpulan sebesar 107,77% menjadi 133,05 juta orang.
Selanjutnya: Investor Institusi Utak-Atik Kepemilikan Saham AKRA di Tengah Kasus Korupsi Pertamina
Menarik Dibaca: Taza Tampilkan Koleksi The Unfeigned di London Muslim Shopping Festival
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News