kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Unitlink saham masih jadi jawara dengan imbal hasil 4,30% di Januari 2018


Kamis, 08 Februari 2018 / 14:20 WIB
Unitlink saham masih jadi jawara dengan imbal hasil 4,30% di Januari 2018
ILUSTRASI. Perdagangan Saham


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja unitlink berjenis saham sepanjang Januari 2018 masih memimpin di antara jenis unitlink lainnya. Selama satu bulan unitlink jenis ini mampu menorehkan imbal hasil sebesar 4,30%.

Merujuk data Infovesta Utama, di posisi kedua membuntuti unitlink berjenis campuran yang mencetak return sebesar 2,15% dan di posisi terakhir unitlink pendapatan tetap dengan imbal hasil sebesar 0,58%.

Sementara, jika dihitung selama satu tahun, unitlink saham masih berhasil jadi jawara dengan membukukan imbal hasil 15,82%. Lalu unitlink campuran 11,18% dan unitlink pendapatan tetap memberikan return 8,33%.

Senior Research Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo mengatakan, keseluruhan jenis unitlink masih mencetak kinerja apik selama sebulan kemarin. Hal ini ditopang oleh indeks acuan (benchmark) dari pasar saham maupun obligasi yang turut menguat.

Selama Januari 2018, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 3,93%, sedangkan indeks obligasi negara dan obligasi korporasi juga menguat masing-masing 0,81% dan 0,87%.

Kinerja positif unitlink juga ditopang oleh pulihnya kepercayaan investor asing melalui akumulasi dana asing yang masuk (net buy) ke bursa saham sebanyak Rp 1,76 triliun dan kepemilikan asing juga bertambah Rp 33,62 triliun ke Rp 869,77 triliun sepanjang Januari 2018.

"Ini juga mendongkrak, di samping adanya sentimen positif dari membaiknya pasar komoditas yang membuat kinerja pasar saham mengalami reli yang cukup signifikan," kata Praska kepada Kontan.co.id, Rabu (7/2).

Lebih lanjut, menurut Praska, prospek kinerja unitlink dalam jangka pendek terkait dengan investasi di pasar modal (saham dan obligasi) berpeluang fluktuatif akibat peningkatan yield obligasi di Amerika Serikat (AS) yang dapat memicu kenaikan suku bunga The Fed dan penguatan USD terhadap mata uang global.

Sampai pengujung 2018, Praska meramal unitlink saham akan memberikan return paling tinggi yakni berkisar antara 8%-12%. Lalu, unitlink campuran mengekor dengan imbal hasil 6%-8% dan unitlink pendapatan tetap dengan imbal hasil 4%-6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×