kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.097   0,57   0,01%
  • KOMPAS100 1.061   -1,66   -0,16%
  • LQ45 834   -1,33   -0,16%
  • ISSI 215   0,18   0,08%
  • IDX30 426   -0,55   -0,13%
  • IDXHIDIV20 514   0,79   0,15%
  • IDX80 121   -0,21   -0,17%
  • IDXV30 125   -0,28   -0,22%
  • IDXQ30 142   -0,01   0,00%

Tak semua pelaku asuransi kalap jualan unitlink


Senin, 29 Januari 2018 / 18:42 WIB
Tak semua pelaku asuransi kalap jualan unitlink
ILUSTRASI. BCA Life


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk unitlink berhasil disebut mengambil hati masyarakat dalam membeli asuransi jiwa. Namun, sejumlah pemain asuransi menilai, taji segmen produk asuransi tradisional belum habis.

Salah satunya PT Asuransi Jiwa BCA alias BCA Life masih betah bermain di segmen produk tradisional. Direktur BCA Life Honggo Djojo bilang pihaknya optimis bisa mencatatkan pertumbuhan premi di kisaran 30% selama tahun ini.

Untuk mencapainya, perseroan masih akan mengandalkan produk tradisional. Pasar produk asuransi jiwa tradisional memang dinilai masih cukup besar. Meski unitlink kian populer, namun ada segmen setia yang masih memprioritaskan kebutuhan proteksi dalam berasuransi.

Selain itu untuk menggenjot bisnis produk tradisional di tahun ini, BCA Life pun masih akan mengandalkan dua kanal utama. "Akan tetap fokus kepada produk tradisional melalui jalur penjualan telemarketing dan bancassurance," katanya.

Sementara itu, PT Asuransi Jiwa Taspen alias Taspen Life juga masih mengandalkan produk tradisional dalam berbisnis. Mulai dari produk proteksi sampai endowment.

Direktur Utama Taspen Life Maryoso Sumaryono menilai kebutuhan akan produk tradisional masih cukup besar. Mengingat pemanfaatan asuransi oleh masyarakat pun masih rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×