Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank UOB Indonesia menargetkan pertumbuhan kartu kredit sebesar 100.000 setiap tahun. Jumlah kartu kredit UOB Indonesia yang beredar per akhir tahun 2013 mencapai 300.000 unit.
Target pertumbuhan ini terbilang agresif ditengah pembatasan kepemilikan kartu kredit oleh Bank Indonesia. Namun Senior Vice President Head of Unsecured Business UOB Indonesia Budy Setiawan optimistis target ini dapat tercapai.
Sebab, ceruk bisnis kartu kredit masih tersedia. Budy menggambarkan, saat ini jumlah penduduk Indonesia yang hampir mencapai 250 juta penduduk, baru sekitar 50 juta penduduk yang dinilai bankable. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 15 juta jiwa yang menggunakan kartu kredit dan dinilai creditable.
"Dari sini terlihat potensinya masih besar," ujar Budy di Jakarta, Selasa (18/2).
Budy bilang, pertumbuhan pemilik dan pengguna kartu kredit UOB tidak akan mempengaruhi tingkat kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perseroan yang pada akhir tahun lalu berada di bawah 3%. Sebab, kata Budy, perseroan lebih menyasar pada nasabah menengah atas dengan income di atas Rp 10 juta per bulan.
Selain itu, strategi lain yang dilakukan adalah dengan menyasar nasabah baru yang belum mempunyai kartu kredit padahal kredible untuk memiliki kartu kredit. Perseroan juga menyasar pengguna kartu kredit yang melakukan switching kartu.
UOB Indonesia fokus menggarap potensi di lima kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung dan Medan untuk menjadi nasabah kartu kreditnya. Meski begitu, tidak tertutup kemungkinan menggarap potensi nasabah wilayah lain, sebab UOB Indonesia telah memiliki cabang di 30 kota di Indonesia dan melakukan penjualan kartu kredit.
Pertambahan kartu kredit ini diharapkan dapat memicu pertumbuhan nilai transaksi kartu kredit. Akhir 2013, Bank UOB Indonesia mencatat nilai rata-rata transaksi kartu kredit UOB mencapai Rp 450 miliar per bulan.
Tahun 2014 ini, perseroan menargetkan pertumbuhan nilai transaksi hingga 30%-40%. Dengan begitu, jumlah transaksi kartu kredit UOB per bulan diharapkan mencapai Rp 500 miliar sampai dengan Rp 550 miliar per bulan atau mencapai Rp 6,2 triliun pada akhir tahun 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News