Reporter: Dina Farisah | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Verena Multi Finance Tbk mengocok ulang portofolio pembiayaan. Perusahaan kini memperbesar pembiayaan multiguna.
Direktur Verena Multi Finance Andi Harjono melihat, potensi menggiurkan pada pembiayaan multiguna usaha. Untuk itu, memasuki babak kedua tahun ini, pihaknya mengalokasikan porsi pembiayaan multiguna usaha mencapai 80%. Sebelumnya, porsi segmen ini hanya 60%.
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 29 tahun 2014, ditegaskan pembiayaan kendaraan dengan tujuan produktif juga termasuk multiguna usaha.
Selain multiguna usaha dalam bentuk mobil bertujuan produktif, Verena Finance juga telah menyalurkan kredit properti berupa renovasi rumah.
Portofolio pembiayaan Verena saat ini di dominasi oleh kendaraan roda empat bekas penumpang sebesar 90%. Sementara pembiayaan mobil komersial sangat kecil. Pihaknya sangat berhati-hati dalam mengucurkan kredit kendaraan komersial. Sebab, harga komoditas tengah lesu dan hal ini berdampak pada tersendatnya pembayaran angsuran nasabah.
“Kami akan lihat dulu, minimal nasabah punya luas kebun berapa dan apakah kebun milik sendiri atau buruh kebun. Ini untuk meminimalisir risiko kredit macet,” ujar Andi.
Andi bilang, angka kredit macet atau non performing financing (NPF) di atas 90 hari masih di bawah 2%. Menurutnya, angka NPF ini masih dalam batas wajar. Momentum Lebaran dan tahun ajaran baru turut menyumbang NPF Verena. Namun Andi optimistis angka NPF akan turun secara bertahap hingga akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
