kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Visa gandeng OJK beri literasi keuangan kepada 200.000 perempuan Indonesia


Selasa, 07 Agustus 2018 / 20:30 WIB
Visa gandeng OJK beri literasi keuangan kepada 200.000 perempuan Indonesia
ILUSTRASI. Kantor Visa Worldwide Indonesia


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Agung Jatmiko

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Visa Worldwide Indonesia kembali meluncurkan kampanye #IbuBerbagiBijak di tahun kedua. Bertujuan untuk mengedukasi dan mendorong para perempuan untuk berbagi pengetahuan seputar literasi keuangan. Visa mengandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan telah menjangkau lebih dari 200.000 perempuan Indonesia.

"Tahun ini, Visa bersama dengan OJK dan dukungan BI, bermaksud mengasah lebih banyak perempuan khususnya para ibu di Indonesia, mengajarkan mereka pengelolaan keuangan yang bijak dan mendorong mereka untuk berbagi pengetahuan tersebut dengan anggota keluarga dan lingkungan," ujar Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia dalam keterangan tertulis pada Selasa (7/8).

Tirta Segara, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan OJK mengatakan perempuan merupakan critical economic players di Indonesia. Lantaran banyak keputusan ekonomi penting, baik di tingkat keluarga, tingkat perusahaan, maupun di tingkat negara dibuat oleh Perempuan.

“Namun demikian, hasil Survei Nasional OJK 2016 menunjukan bahwa tingkat literasi dan inklusi keuangan perempuan yang masih rendah, yaitu sebesar 25,5% dan 66,2% atau lebih rendah dibandingkan tingkat literasi dan inklusi keuangan laki-laki, yaitu sebesar 33,2% dan 69,6%,” kata Tirta.

Pungky P. Wibowo, Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia bilang wanita telah menjadi salah satu sasaran utama upaya peningkatan akses keuangan.

Pubgky mengaku peningkatan akses wanita kepada lembaga keuangan formal yang dibarengi dengan peningkatan edukasi keuangan, diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.

"Upaya aktif Bank Indonesia antara lain melalui inisiatif Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan sejak tahun 2014. Serta program penyaluran bantuan sosial non tunai, perluasan agen bank, dan program pemberdayaan wanita," tambah Pungky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×