Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk catat kenaikan volume transaksi layanan Bank Indonesia Fast Payment System (BI Fast) sebesar 46% secara tahunan (YoY) pada bulan Mei 2025.
Sejalan dengan pertumbuhan itu, SVP Digital Retail Bank Mandiri Yanto Masyap juga menyebut, nilai transaksinya turut meningkat 44% YoY.
“Pendapatan fee-based income dari transaksi BI-Fast juga menunjukkan peningkatan positif, seiring dengan pertumbuhan performa transaksi secara keseluruhan,” sebut Yanto saat ditanya Kontan, Selasa (24/6).
Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) Telah Salurkan 4.596 unit KPR FLPP pada Mei 2025
Menurut Yanto, pertumbuhan ini didorong oleh efisiensi biaya transfer yang hanya sebesar Rp 2.500. Selain itu, BI Fast juga tak membatasi waktu dan limit transfernya sehingga nasabah bebas bertransaksi kapanpun dan berapapun sesuai kebutuhan.
Tapi yang tak kalah penting, Bank Mandiri juga kata Yanto mencatat kenaikan pengguna pada sejumlah channel digitalnya seperti Livin’ by Mandiri, Kopra by Mandiri, dan Smart Branch. Semakin banyak pengguna, semakin besar pula peluang kenaikan nilai dan volume transaksinya.
Di kuartal l 2025 saja, melansir laporan kinerja Bank Mandiri, pengguna Livin’ by Mandiri telah menembus 31 juta pengguna atau naik 26% YoY.
Baca Juga: Bank Mandiri Cetak Laba Rp 19,65 Triliun Hingga Mei 2025
Nilai dan frekuensi transaksinya masing-masing mencapai Rp 4.175 triliun dan 4.13 miliar. Keduanya meningkat 20,7% YoY dan 34,8% YoY.
Sementara, nilai transaksi Kopra by Mandiri mencapai Rp 23.824 triliun atau naik 21,1% YoY. Lalu, frekuensi transaksinya naik 20,3% YoY sebesar 1.35 juta.
“Melihat performa bulanan BI-Fast yang terus menunjukkan pertumbuhan stabil, kami optimistis BI-Fast akan terus menunjukkan performa positif hingga akhir tahun ini,” tutup Yanto.
Selanjutnya: Ini Tanggapan BCA Insurance Soal Rencana Konsolidasi Asuransi BUMN
Menarik Dibaca: Promo Mako Festival 30 Juni-4 Juli, Borong Roti Favorit Mulai Rp 9.000-an Saja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News