Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis asuransi perjalanan terus bertumbuh. Perusahaan asuransi mencatatkan pertumbuhan premi dari asuransi ini.
Asuransi Simasnet, misalnya. Pada tahun 2018 asuransi perjalanannya berkontribusi sebesar 35% terhadap total premi yang mencapai Rp 54 miliar. Dengan kata lain, premi asuransi perjalanan Simasnet sebesar Rp 18,9 miliar pada tahun lalu.
Direktur Utama Simasnet Teguh Aria Djana mengatakan, asuransi perjalanan menjadi salah satu andalan perusahaannya. Kerjasama dengan maskapai penerbangan dan online travel booking merupakan yang paling banyak berkontribusi terhadap penjualan jenis asuransi ini, yakni sebesar 80%.
Simasnet bekerja sama dengan dua maskapai penerbangan, yakni Citilink dan Lion Air, serta tiga online travel booking untuk menjual asuransi ini. Kami akan tambah sekitar 10 mitra lagi sampai akhir 2019, kata dia.
Saat ini, menurut Teguh, harga premi asuransi Simasnet untuk perjalanan domestik mulai dari Rp 37.000 untuk jangka waktu perjalanan tertentu. Untuk perjalanan internasional dengan jangka waktu lama 31 hari, Simasnet menawarkan premi sebesar US$ 66.
Sementara Asuransi Mitsui Sumitomo Insurance Group (MSIG) Indonesia baru mendapatkan premi asuransi perjalanan 1,3% dari total premi tahun 2018 yang sebesar Rp 1,54 triliun. Meskipun kontribusinya masih relatif kecil, perusahaan ini menargetkan asuransi jenis ini bisa tumbuh 16,8% di tahun ini.
MSIG Indonesia akan meningkatkan pemanfaatan saluran digital untuk memasarkan asuransi ini. Maklum, menurut Senior Marketing Manager Asuransi MSIG Indonesia Achmad Barickly, saat ini, saluran distribusi nondigital masih dominan dalam pemasaran asuransi perjalanan.
Sompo Insurance juga masih mencatat kontribusi asuransi perjalanan di bawah 1% dari total premi 2018 yang sebesar Rp 2 triliun. Saat ini, Sompo Insurance telah bekerja sama dengan 50 agen perjalanan untuk pemasaran. Kami tengah menjalin kerjasama dengan satu maskapai penerbangan, kata Head of Travel and Affinity Sompo Insurance Maria Susana.
qol
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News