Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Woori Finance Indonesia Tbk (BPFI) atau Woori Finance mencatatkan kinerja positif hingga pertengahan tahun atau semester I-2023.
Mengutip laporan keuangan, Minggu (23/7), Woori Finance berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 42,27 miliar per semester I-2023, naik 58,25% year on year (YoY), dibandingkan semester I-2022 yang senilai Rp 26,71 miliar.
Peningkatan laba tersebut disokong oleh nilai penghasilan perusahaan yang meningkat 25,27% YoY menjadi Rp 168,09 miliar di semester I-2023, dibandingkan kuartal I-2022 yang sebesar Rp 134,18 miliar.
Penghasilan Woori Finance tersebut, rupanya ditopang oleh meningkatnya pembiayaan konsumen neto, yang berkontribusi sebesar Rp 85,73 miliar, naik 22,34% YoY dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 70,07 miliar.
Meski demikian, Woori Finance juga mencatatkan kenaikan beban perusahaan mencapai 15,29% YoY menjadi Rp 116,15 miliar, dibandingkan semesteri I-2022 sebesar Rp 100,74 miliar.
Beban terbesar BPFI datang dari beban gaji dan tunjangan yang mencapai Rp 51,46 miliar, meningkat 12,9% YoY dibanding semester I-2022 yang sebesar Rp 45,58 miliar.
Lebih lanjut, BPFI juga meraup adanya peningkatan jumlah aset, di mana tumbuh sebesar 16,79% dari posisi Desember 2022 menjadi Rp 1,53 triliun di semester I-2022, dibandingkan Desember 2022 yang sebesar Rp 1,31 triliun.
Dari kinerja positif tersebut, Woori Finance juga berhasil memiliki permodalan atau ekuitas yang meningkat sebesar 4,08% menjadi Rp 1,02 triliun di semester I-2023, dibandingkan Desember 2022 yang hanya mencapai Rp 980,53 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News