Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Asuransi Cigna mendulang untung hingga Rp 101,50 miliar pada kuartal ketiga tahun ini (periode Juli – September). Pencapaian tersebut tercatat tumbuh 159% ketimbang periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 39,157 miliar.
Dalam pernyataan yang dikutip dari situs resminya, pertumbuhan laba ditopang oleh kinerja kinclong perseroan. Tercermin dari pertumbuhan pendapatan premi sebesar 215%, yaitu dari Rp 272,60 miliar pada kuartal ketiga tahun lalu menjadi Rp 858,71 miliar pada periode yang sama tahun ini.
Ditambah lagi, hasil investasinya merekah 219% menjadi Rp 70,95 miliar. Hasil investasi itu berasal dari pengembangan dana sebesar Rp 1,49 triliun. Secara keseluruhan, jumlah pendapatan perseroan terkerek 218% menjadi Rp 881,50 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 276,94 miliar.
Namun demikian, pertumbuhan bisnis yang melaju kencang juga diikuti dengan peningkatan beban klaim dan manfaat dasar, dan beban komisi. Dalam tiga bulan pada kuartal ketiga tahun ini, Cigna membayarkan klaim sebesar Rp 162,47 miliar dengan beban komisi Rp 289,81 miliar.
Tim Shields, Direktur Utama Cigna, sebelumnya menyebutkan, pihaknya mengincar pendapatan premi (bruto) sebesar US$ 300 juta dalam lima tahun ke depan, dengan jumlah nasabah 2 – 3 juta orang dari posisi saat ini yang nyaris mendekati 1 juta nasabah.
Sebagai upaya, sambung dia, pihaknya akan mengembangkan kanal distribusi, menerbitkan produk asuransi yang menjawab kebutuhan nasabah dan meningkatkan layanan terhadap nasabah, termasuk pengajuan klaim. “Kepuasan pelanggan di atas segalanya. Ini yang akan menjadi kunci sukses Cigna ke depan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News