Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Wow. Laba bersih PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia melesat 759%, yakni dari hanya Rp 223,8 miliar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp 1,9 triliun hingga akhir tahun lalu. Pencapaian tersebut patut diacungi jempol mengingat pertumbuhan total pendapatan perusahaan asuransi yang berbasis di Kanada tersebut melempem sampai minus 17% atau menjadi Rp 9,7 triliun.
Tengok saja, premi bruto perseroan nyaris mandek atau tumbuh tipis dari satu persen menjadi Rp 8,4 triliun. Premi bruto tersebut mencakup, premi tunggal, premi unitlink, premi tahun pertama dan premi lanjutan. “Hasil investasi kami menyentuh Rp 700 miliar. Ini kontribusi positif dari pendapatan bunga obligasi. Memang, saham negatif, tetapi secara total pendapatan investasi kami tetap positif,” imbuh Ogan Irfan, Head of Controlling and Accounting Manulife Indonesia, Senin (12/5).
Padahal, menilik laporan keuangan (konsolidasi) Manulife Indonesia, pendapatan investasinya cuma Rp 666,1 miliar atau terjun bebas hingga minus 77% dari posisi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,958 triliun. Beruntung, pendapatan operasional lainnya tumbuh positif 20% menjadi Rp 596 miliar.
Namun, memang, perseroan berhasil mengencangkan ikat pinggang. Buktinya, jumlah bebannya ikut menciut 33%, yaitu dari Rp 11,3 triliun menjadi hanya sebesar Rp 7,5 triliun. Komponen perubahan bersih atas kewajiban manfaat polis masa depan dan cadangan yang timbul dari tes kecukupan kewajiban memberi sumbangsih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
