kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aliran KUR belum kencang di awal 2017


Kamis, 16 Februari 2017 / 10:33 WIB
Aliran KUR belum kencang di awal 2017


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Beberapa bank pada awal tahun ini belum terlalu optimal menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR). Hal ini bisa dilihat dari realisasi penyaluran KUR beberapa bank sampai pertengahan Februari 2017 yang belum melaju.

Semisal PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Bank berkode saham BBRI ini hingga 10 Februari 2017 baru menyalurkan KUR sebanyak 4,2% atau Rp 3 triliun, dari target tahun ini sebesar Rp 71,2 triliun.

Mohammad Irfan, Direktur Mikro BRI mengatakan, penyaluran KUR sampai Februari 2017 telah dilakukan kepada 72.621 debitur. Dengan rincian debitur mikro sebesar 171.814 orang dengan nilai Rp 2,86 triliun. Lalu, debitur ritel sebanyak 807 orang dan senilai Rp 150 miliar, ujar Irfan, Rabu (15/2).

Pada tahun lalu, realisasi penyaluran KUR BRI tercatat sebesar Rp 69,4 triliun. Sebagai perbandingan, total penyaluran KUR di 2016 lalu sekitar Rp 100 triliun.

Sementara, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) hingga 15 Februari telah menyalurkan KUR senilai Rp 175 miliar. Diperkirakan sampai akhir Februari 2017, penyaluran KUR BNI bisa mencapai Rp 1 triliun, kata Bambang Kuncoro, Pemimpin Divisi Bisnis Komersial dan Usaha Kecil BNI.

Penyaluran KUR BNI sampai 15 Februari tersebut baru sebesar 1,4% dari total target KUR BNI tahun 2017 yang senilai total Rp 12 triliun. Tercatat pada 2016 lalu, realisasi penyaluran KUR BNI sebesar 11,5 triliun.

Selain BRI dan BNI, Bank Mandiri juga merupakan bank BUMN yang ditugaskan menyalurkan KUR cukup besar pada 2017, yaitu sebesar Rp 13 triliun. Jumlah ini relatif sama dengan tahun 2016.

Braman Setyo, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mengatakan, belum optimalnya penyaluran KUR awal tahun ini disebabkan karena penyaluran KUR baru dimulai pada 18 Januari 2017. Atau setelah rapat Komite Kebijakan KUR, terang Braman.

Pada tahun ini, penyaluran KUR ditargetkan sebesar Rp 110 triliun dengan menggandeng 33 bank penyalur. Dari target penyaluran KUR 2017 itu, porsi sebesar Rp 96,2 triliun telah diserahkan kepada tiga bank pelat merah, yakni BRI, Mandiri dan BNI.

Beberapa bank swasta dan BPD yang dibebankan cukup besar untuk menyalurkan KUR antara lain Bank Artha Graha dan Bank Jabar dan Banten yaitu masing-masing Rp 3 triliun dan Rp 1 triliun. Namun mayoritas porsi penyaluran kredit KUR oleh kedua bank itu, dialokasikan untuk KUR segmen ritel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×