Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) telah melewati periode kuartal I-2024 dengan cukup positif. BTN mampu membukukan laba bersih senilai Rp 860 miliar pada periode tersebut.
Jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, kenaikan laba bersih yang dicatat bank berkode saham BBTN mencapai 7,4% secara tahunan (year on year/YoY). Di mana, laba bersih BTN di periode kuartal I-2023 senilai Rp 801 miliar.
Salah satu penopang dari kenaikan laba tersebut adalah pendapatan bunga bersih yang meningkat. Bank yang fokus pada kredit properti ini mampu mencatatkan pendapatan bunga bersih senilai Rp 3,22 triliun atau naik 3,4% YoY.
Di sisi lain, BTN tampaknya semakin mampu mengoptimalkan pendapatan non bunga yang dimiliki. Itu tercermin dari pos pendapatan non bunga yang naik sekitar 14,8% YoY menjadi Rp 1 triliun.
Baca Juga: Ditopang Payroll Based, Kredit Konsumer Bank BJB Naik 6,9% hingga Februari 2024
Dalam menjalankan fungsi intermediasinya, BTN juga telah meningkatkan penyaluran kredit senilai Rp 344,24 triliun pada Januari hingga Maret 2024. Sebagai perbandingan, penyaluran kredit BTN di periode sama tahun lalu senilai Rp 299,74 triliun.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dimiliki BTN pun tercatat tetap naik 11,9% YoY menjadi Rp 357,74 triliun. Di mana, kontribusi dana murah (CASA) tampak turun dari sebelumnya 52,2% menjadi 49,9%
Beberapa rasio kinerja keuangan yang dicatatkan BTN tampak mengalami perbaikan. Ambil contoh, Non Performing Loan (NPL) gross BTN yang turun 53 basis poin (bps) dari periode sama tahun sebelumnya menjadi 3%.
Namun, rasio Net Interest Margin (NIM) BTN telah mengalami penurunan. Saat ini, NIM BTN tercatat ada di level 3,3% yang artinya ada penurunan sekitar 25 bps.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News