kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,43   -7,06   -0.76%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asuransi berencana tambah modal dari induk usaha


Kamis, 05 Oktober 2017 / 20:52 WIB
Asuransi berencana tambah modal dari induk usaha


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah anak usaha perbankan di sektor asuransi berencana untuk mengajukan penambahan modal dari induk usaha. Hal ini untuk menopang pertumbuhan bisnis tahun depan.

Ambil contoh, PT Asuransi Jiwa BCA Life dan PT BRI Life yang tengah mempersiapkan rencana pengajuan modal dari induk usaha.

Direktur Utama BRI Life Rianto Ahmadi mengatakan, rencana penambahan modal ini sudah direncanakan untuk suntikan permodalan BRI Life agar pertumbuhan bisnis perseroan semakin melaju kencang.

Hanya saja, Rianto menyebut saat ini pihaknya masih dalam proses mengenai rencana penambahan modal tersebut. "Akan ada, saat ini masih dalam proses dan ini sudah direncanakan dari awal," kata Rianto, belum lama ini.

Menurutnya, penambahan modal tersebut nantinya bisa membantu bisnis BRI Life semakin meningkat. Rencana ke depan, anak usaha Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) ini akan memperbaharui infrastruktur informasi teknologi (IT) untuk mengembangkan proses bisnis semakin mudah dan efisien.

"Karena saat ini sudah gak sesuai zaman, kami rencana upgrade IT, nilai investasinya sekitar beberapa ratus miliar," tambah Rianto.

Asal tahu saja, BRI Life menargetkan bisa meraup premi sekitar Rp 2,5 triliun sampai Rp 3 triliun sampai akhir tahun ini. Rianto mengklaim, hingga Agustus 2017, premi perseroan telah melebihi separuh dari target tahunan.

Sementara, BRI Life cukup agresif dengan pertumbuhan new business atau bisnis baru di tahun ini dengan target volume bisnis baru akan mencapai di kisaran Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun.

Senada, Direktur Asuransi Jiwa BCA Life Honggo Djojo mengatakan, hal tersebut sudah menjadi agenda rencana BCA Life tahun ini. Tahun lalu, perusahaan asuransi jiwa ini masih mengandalkan modal awal untuk menopang kinerja.

Menurutnya, dengan angka Rasio Based Capital (RBC) BCA Life yang tercatat sebesar 304% per Agustus 2017, pihaknya harus mempersiapkan rencana ini agar kontinuitas bisnis tidak terhambat lantaran masalah rasio solvabilitas.

Mengenai nominal penambahan modal tersebut, Honggo belum bisa menyebut lantaran masih sedang dibicarakan lebih lanjut dengan pemegang saham.

"Semoga dalam satu sampai dua bulan sudah ada kepastian angkanya," kata Honggo kepada KONTAN, Rabu (4/10).

Namun, BNI Life Insurance belum berencana untuk mengajukan penambahan modal dari induk usaha yakni Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) untuk menopang bisnis tahun 2018.

"Modal kami saat ini masih berlimpah, dengan RBC sekitar 800% jauh dari minimum regulasi sebesar 120%," kata Geger N. Maulana, Plt Direktur Utama BNI Life kepada KONTAN, baru-baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×