Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati industri asuransi umum masih lesu, namun PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk masih optimistis bisa mencetak kinerja sesuai dengan target tahunan hingga akhir tahun ini.
Perusahaan berkode emiten ABDA di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut mencatatkan premi bruto sebesar Rp 845,46 miliar hingga kuartal ketiga 2017. Angka ini naik tipis 0,09% dari periode sama tahun kemarin yang mencapai Rp 844,68 miliar.
Pun demikian dengan hasil investasi ABDA yang mengekor naik 8,61% menjadi Rp 98,08 miliar. Namun jika ditotal jumlah pendapatan perseroan menurun 2,23% ke posisi Rp 956,62 miliar. Tapi, ABDA masih berhasil menekan beban yang susut 1,93% menjadi Rp 815,49 miliar.
Direktur Utama Asuransi Bina Dana Arta mengakui jika dilihat dengan perekonomian yang masih bergerak melandai turut mempengaruhi kinerja industri asuransi umum.
Hingga kuartal III 2017, laba ABDA turun tipis 0,95% menjadi Rp 130,50 miliar. "Biaya memang tidak turun bisa jadi karena faktor inflasi sehingga ada kenaikan baik di spare part maupun biaya tenaga kerja," kata Candra, Selasa (7/11) kemarin.
Maklum saja, saat ini kontributor utama lini bisnis ABDA yakni asuransi kendaraan bermotor yang menyumbang sekitar 80%. Sehingga dengan adanya kenaikan harga spare part bisa berimbas pada perolehan laba perseroan. Untuk itu, ABDA harus pintar-pintar menjaga angka klaim agar tidak membengkak.
"Kami optimistis untuk capai target tapi harus berusaha keras misal efisiensi baik dari klaim maupun dari pengeluaran yang tidak perlu," tambahnya.
Asal tahu saja hingga akhir tahun ini ABDA memproyeksikan pertumbuhan laba bersih yang diperkirakan bisa naik 13%-14% dari realisasi tahun lalu yang mencapai Rp 173,48 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
