kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,40   2,76   0.30%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Agen 46 BNI hadir di Borobudur


Minggu, 17 September 2017 / 22:07 WIB
Agen 46 BNI hadir di Borobudur


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - Bank BNI terus mengembangkan jaringan branchless banking atau agen 46.  Saat ini sebanyak lebih dari 60.000 Agen46 tersebar diseluruh Indonesia. Terbaru, BNI mengembangkan branchless banking di kawasan wisata Borobudur Jawa Tengah. BNI menggandeng BUMDes Wanurejo untuk memberikan layanan perbankan dan dapat menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR).

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, kinerja BNI di Yogyakarta akan semakin mantap apabila perekonomian masyarakat desa dapat diberdayakan. Alasan itulah yang memicu BNI mendukung program Kementerian BUMN untuk mendirikan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) dan menjadikan sebagai salah Agen 46. "Infrastruktur yang kami bangun ini nantinya sudah berdampak pada sektor pariwisata di pedesaan. Balkondes Wanurejo saat ini sudah banyak kegiatan sehingga menggerakkan kegiatan produktif masyarakat ditambah sudah dapat memberikan layanan perbankan sebagai salah satu Agen46," ujar Baiquni, dalam rilis yang KONTAN terima, Minggu (17/9).

Balkondes yang dibangun di Wanurejo mengusung tema desa kriya dan budaya. Kemudian BNI berperan memfasilitasi pembiayaan para perajin seni. Di antaranya seni kriya daur ulang sampah, abu vulkanik, lukisan, batik dan masih banyak lagi.  Selain memfasilitasi pembiayaan BNI juga mendorong UMKM untuk memasarkan produk nya secara online melalui market place yang sudah di siapkan oleh Kementerian BUMN yaitu program Rumah Kreatif BUMN di Sleman. "Beberapa UMKM yang bergabung dengan Balkondes Wanurejo, kami support pemasaran produknya untuk go digital melalui Rumah Kreatif BUMN Sleman" jelas Baiquni.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, Balkondes adalah hasil sinergi antar BUMN yang dapat digunakan masyarakat untuk mengembangkan potensi Desa. Saat ini sudah ada 20 desa dengan Balkondes dan beberapa sudah dilengkapi homestay. Lalu dibuat program dan jadwal sehingga turis bisa mengetahui apa saja kegiatan masing masing Balkondes. Pembuatan homestay dan Balkondes menumbuhkan peluang usaha pariwisata dan bertujuan untuk memperpanjang length of stay wisatawan dengan atraksi baru pada setiap desa. Pendapatan ekonomi masyarakat bisa lebih meningkat. "Tak bisa dipungkiri, Candi Borobudur memberi kehidupan untuk masyarakat di sekitarnya. Mulai dari penjual oleh-oleh sampai pemandu wisata, semuanya merupakan masyarakat sekitar," ujar Rini.  Di belahan bumi manapun, pariwisata tetap jadi primadona. Meskipun krisis global terjadi beberapa kali, jumlah perjalanan wisatawan internasional tetap menunjukkan pertumbuhan positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×