kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45938,95   10,59   1.14%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Amvesindo prediksi NPF modal ventura 4,5% - 5% hingga akhir 2018


Selasa, 02 Oktober 2018 / 17:37 WIB
Amvesindo prediksi NPF modal ventura 4,5% - 5% hingga akhir 2018
ILUSTRASI. Modal Ventura


Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) optimistis non performing finance (NPF) modal ventura bisa ditekan di bawah 5%. 

Berdasarkan data statistik kinerja keuangan perusahaan modal ventura yang tayang pada laman OJK, kini terlihat adanya penurunan NPF modal ventura dari sebelumnya 5,07% di bulan Juli menjadi 5,03% di bulan Agustus.

Wakil Sekretaris Jendral, Asosiasi modal ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Rimawan Yasin mengatakan, turunnya NPF ini sebagai bentuk komitmen industri modal ventura untuk menjaga rasio NPF.

“Kita lihat kemarin di awal paruh kedua tahun 2018 produk impor banyak masuk ke Indonesia, kebanyakan barang-barang di pasaran adalah produk impor. Ini membuat pelaku industri tidak menaikkan harga untuk menjaga daya beli masyarakat, sehingga yang timbul kemudian adalah bergesernya prioritas pengembalian dana ke modal ventura,” katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (2/10).

Menurutnya, dengan adanya penurunan NPF merupakan bukti adanya perbaikan modal ventura dalam menekan angka kredit macetnya.

“Ini jadi bukti bahwa industri modal ventura berkomitmen untuk menjaga NPF pada rasio yang acceptable. Selain itu, adanya perbaikan yang terus diupayakan dalam penanganan NPF secara win win solution,” pungkasnya.

Rimawan juga optimis angka NPF hingga akhir tahun bisa ditekan hingga di bawah 5%. “Sampai akhir tahun, angka NPF diperkirakan berada di rasio 4,5% - 5%,” tuturnya.

Ia juga bilang, bahkan tahun depan bisa lebih baik lagi melihat peluang rupiah bisa kembali menguat. "Tahun depan lebih baik karena gejolak dollar saat ini berusaha untuk ditekan, sehingga dalam angka tertentu diharapkan kondisi perekonomian dapat lebih baik,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×