kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asuransi tradisional masih potensial


Senin, 14 Mei 2018 / 14:05 WIB
Asuransi tradisional masih potensial


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan produk tradisional asuransi jiwa diprediksi tetap tumbuh walaupun tidak signifikan di tahun ini. Merujuk data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) per 2017, dari total premi yang terkumpul sekitar Rp 254,22 triliun, produk asuransi tradisional menyumbang sekitar 46,9%, sedangkan 53,1% lainnya dari unitlink.

Adapun pendapatan premi neto perusahaan asuransi jiwa hingga kuartal I 2018 berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencapai Rp 49,54 triliun. Jumlah ini meningkat 50,76%.

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengakui, saat ini nasabah lebih tertarik membeli produk asuransi unitlink. Sebab tingkat pemahaman masyarakat terkait produk asuransi jiwa tradisional masih minim. Kemudian, produk asuransi tradisional hanya menawarkan layanan proteksi jiwa, sedangkan produk unitlink memberi imbal hasil dari sisi investasi.

Meski begitu, Togar menilai, masih ada peluang bagi produk tradisional untuk bertumbuh. Sebab saat ini produk asuransi jiwa tradisional menawarkan layanan beragam seperti asuransi pendidikan atau beasiswa dan perlindungan seumur hidup. Ada pula asuransi jiwa kredit yang tergabung dengan program kredit pemilikan rumah (KPR), kredit ppemilikan mobil (KPM) dan kartu kredit.

Direktur Bisnis Capital Life Robin Winata mengharapkan , produk asuransi tradisional Capital Life akan terus bertumbuh. Produk asuransi tradisional perusahaan ini per kuartal I 2018 menyumbang 40% terhadap total premi. Produk Asuransi jiwa tradisional menyumbang Rp 708 miliar dari total perolehan premi di kuartal I 2018 sebesar Rp 1,77 triliun.

"Produk asuransi jiwa tradisional masih akan diminati karena memiliki kepastian untuk waktu pembayaran asuransi jika dilihat dari sisi batas waktu kontrak dan manfaat uang tunai," ujar Robin, Minggu (13/5).

Chief Marketing Office PT Sun Life Financial Indonesia  Shierly Ge pun optimistis prospek produk asuransi tradisional tumbuh cemerlang tahun ini. Dia yakin produk asuransi tradisional Sun Life bisa tumbuh dua digit.

Hingga April 2018, pendapatan premi Sun Life dari produk tradisional sekitar Rp 130 miliar. Sedangkan premi produk unitlink lebih besar yaitu Rp 834 miliar. “Sun Life akan terus berinovasi menyediakan pilihan produk asuransi jiwa,” ujar Shierly.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×