Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) ingin meningkatkan permodalan guna naik kelas menjadi kelompok bank BUKU 3 bermodal minimal Rp 5 triliun - Rp 30 triliun. Haryono Tjahjarijadi, Direktur Utama Bank Mayapada mengatakan, pihaknya akan melakukan right issue, menahan laba, dan suntikan modal dari pemegang saham untuk meningkatkan modal.
“Kami akan menjadi bank BUKU 3 pada tahun 2017,” katanya, Selasa (30/6). Guna memiliki modal minimal Rp 5 triliun, maka pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST-LB) perusahaan memutuskan untuk menahan laba Rp 422 miliar dari pendapatan laba Rp 435 miliar pada akhir tahun 2014. Serta, perusahaan akan right issue sebesar Rp 650 miliar pada kuartal III/2015.
“Dengan rencana itu maka kami akan meningkatkan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) menjadi 13% pada akhir tahun 2015,” tambahnya. Saat ini, Mayapada memiliki modal sebesar Rp 3,82 triliun per Maret 2015 yang terdiri dari modal inti Rp 2,66 triliun dan modal pelengkap Rp 1,15 triliun. Haryono menambahkan, penambahan modal tersebut juga untuk meningkatkan ekspansi pertumbuhan kredit perusahaan.
Selain itu, bank milik Tahir ini tidak merubah rencana bisnis bank (RBB) untuk tahun 2015 dengan tetap membidik pertumbuhan kredit sebesar 15%-18%.
Vincensius Chandra, Wakil Direktur Utama Bank Mayapada, menyampaikan, pertumbuhan kredit masih berjalan sesuai rencana dengan realisasi pertumbuhan kredit sebesar 12% atau mencapai Rp 30 triliun pada Juni 2015. “Fokus kredit masih di sektor komersial dan usaha kecil dan menengah (UKM),” kata Vincensius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
