Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mencatatkan kinerja yang berkelanjutan dengan laba bersih sebesar Rp 515 miliar pada kuartal I 2021. Laba bersih ini turun 34,89% year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 791 miliar.
Di tengah proses pemulihan ekonomi yang menjadi penantian seluruh pihak, Bank OCBC NISP tetap berkomitmen untuk menjalankan fungsi intermediasi dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian. Bank OCBC NISP mencatatkan pertumbuhan DPK sebesar 13% yoy menjadi sebesar Rp 155 triliun pada akhir Maret 2021.
Komposisi CASA Bank OCBC NISP meningkat 45,1% hingga akhir Maret 2021 sementara akhir Desember 2020 sebesar 42,2%. Peningkatan rasio dana murah menjadi salah satu yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang naik sebesar 10% yoy pada kuartal I 2021 menjadi Rp 1,9 triliun.
Bank OCBC NISP juga terus menjalankan fungsi intermediasinya dengan menyalurkan kredit sebesar Rp 114,9 triliun hingga akhir Maret 2021. Rasio non-performing loan (NPL) net tercatat sebesar 0,8% dan NPL bruto mendekati 2,0%, berada di bawah rata-rata NPL industri perbankan.
Baca Juga: Dorong kredit UMKM di tengah pandemi, begini strategi yang dipasang bank swasta
"Dengan memahami tantangan yang dihadapi oleh nasabah, kami terus mengakselerasi kemampuan dalam menjalankan fungsi intermediasi berdasarkan prinsip kehati-hatian dan menghadirkan berbagai solusi perbankan yang mendukung nasabah korporasi dan individu menjaga kesehatan keuangannya," ujar Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP dalam siaran pers, Jumat (30/4).
Dia menambahkan, OCBC NISP bank akan terus memperkuat layanan berbasis digital untuk menjawab kebutuhan nasabah mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. OCBC NISP akan terus melanjutkan komitmen dalam mengambil peran yang lebih besar untuk mendorong keberlanjutan bisnis melalui pembiayaan sektor-sektor usaha yang dapat berkontribusi positif bagi ekonomi, sosial dan lingkungan.
Sebagai salah satu upaya untuk mendorong pergerakan ekonomi, Bank OCBC NISP telah menyiapkan beragam solusi menarik untuk meningkatkan penyaluran kredit, di antaranya melalui program #TAYTB Women Warrior yang memberikan pendanaan dengan suku bunga menarik bagi pengusaha perempuan Indonesia.
Baca Juga: Bank OCBC NISP salurkan pembiayaan berkelanjutan Rp 29,9 triliun pada 2020
Untuk pengusaha UMKM, Bank OCBC NISP menawarkan program KTA CashBiz dengan pendanaan hingga Rp200juta yang dapat diajukan secara online. Tidak hanya itu, untuk nasabah individual, Bank OCBC NISP juga memberikan suku bunga KPR Easy Start yang sangat menarik yakni mulai dari 1,8% p.a untuk tahun pertama khusus untuk properti yang ramah lingkungan dan memiliki pembangunan berkelanjutan.
Untuk mendukung nasabah korporasi menjawab tantangan yang dihadirkan pandemi, Bank OCBC NISP memberikan solusi perbankan komprehensif yang didukung dengan layanan berbasis digital, yakni Velocity@ocbcnisp berbasis web dan mobile.
Layanan Velocity@ocbcnisp yang dapat disesuaikan dengan skala bisnis nasabah ini mendapat sambutan yang positif dari nasabah korporasi. Hal ini terlihat pada jumlah nilai transaksi yang dilakukan melalui channel ini mengalami peningkatan sebesar 63% yoy per kuartal I 2021.
Baca Juga: Ada pandemi Covid-19, nilai transaksi digital banking OCBC NISP tumbuh 92% di 2020
Di sisi lain, frekuensi transaksi meningkat sebesar 9% yoy dan jumlah pengguna meningkat sebesar 15% yoy. Bank OCBC NISP juga terus melanjutkan komitmennya untuk menghadirkan solusi keuangan berkelanjutan yang mendukung nasabah agar dapat melaju jauh memberikan dampak positif terhadap aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.
Komitmen Bank OCBC NISP dalam mendorong penyaluran pembiayaan berkelanjutan ini direspon positif oleh nasabah korporasi. Hal ini terlihat pada total pembiayaan berkelanjutan (sustainability financing) terhadap total kredit Bank OCBC NISP per 31 Maret 2021 yang telah mencapai 27% dan porsi pembiayaan hijau (green financing) di dalam pembiayaan berkelanjutan per 31 Maret 2021 mencapai 41%.
Pembiayaan hijau ini digunakan untuk membiayai proyek-proyek berkelanjutan, seperti bangunan berwawasan lingkungan, manajemen pengelolaan air, energi terbarukan dan efisiensi energi dan lainnya.
Baca Juga: Perkuat modal, Bank OCBC NISP tak bagikan dividen dari laba 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News