kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank syariah bidik segmen konsumer


Sabtu, 26 Mei 2018 / 18:15 WIB
Bank syariah bidik segmen konsumer


Reporter: Yoliawan H | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Segmen konsumer akan menjadi andalan bank syariah untuk menopang pertumbuhan pembiayaan. Kebutuhan permintaan pembiayaan ini datang dari sektor perumahan, otomotif, payroll, dan multiguna.

PT Bank Syariah Bukopin memproyeksikan pembiayaan konsumer akan tumbuh 20% di tahun ini. Adapun pembiayaan pensiunan dan multiguna konsumer masih diandalkan di sektor konsumer.

Saidi Mulia Lubis, Direktur Utama Bank Syariah Bukopin mengatakan, pada Ramadhan dan Idul Fitri ini pembiayaan konsumer pensiunan mengalami peningkatan. Pihaknya juga fokus pada pembiayaan kepada developer agar membantu mendorong pembiayaan perumahan kedepan.

Saat ini, pembiayaan konsumer mayoritas ada di pensiunan sekitar 70%. Pembiayaan konsumer sendiri hingga April 2018 sudah mencapai sekitar Rp 700 miliar.

PT Bank Syariah Mandiri (BSM) mencatat pembiyaan ritel konsumer tumbuh 30% per April 2018. Ade Cahyo Nugroho, Direktur BSM mengatakan, porsi pembiyaan ritel sebesar 57% dari total pembiayaan, sedangkan konsumer 30% dari pembiayaan ritel.

Menurut dia, mayoritas pembiayaan konsumer BSM ada pada pembiayaan rumah, mobil dan payroll. "Paling besar tetap rumah. Namun pertumbuhan paling tinggi ada di mobil karena ini baru dan sedang agresif hingga tumbuh 200%, jelas Ade saat ditemui di Jakarta, Kamis, (24/5).

Menurutnya, di momen puasa dan lebaran biasanya pembiayaan mobil dan payroll akan meningkat seiring dengan kebutuhan nasabah. BSM memproyeksikan pembiayaan akan tembus hingga Rp 67 triliun di tahun 2018.

Sedangkan, PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) mencatatkan realisasi penyaluran pembiayaan konsumer senilai Rp 12,6 triliun per April 2018. Pembiayaan ini hanya tumbuh 6,2% secara tahunan.

Iwan Abdi, SEVP Ritel dan Jaringan BNI Syariah menjelaskan, pembiayaan konsumer masih didominasi dan didorong oleh pembiayaan griya atau personal financing.

Pihaknya menargetkan pembiayaan konsumer dalam dua bulan ini, dari Mei hingga Juni mencapai Rp 300 miliar. Anak usaha BNI ini juga akan mengadakan Hasanah Griya Expo yang berpotensi dalam penyaluran pembiayaan hingga Rp 100 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×