kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berkat unitlink, premi Generali tumbuh 28%


Rabu, 31 Juli 2013 / 06:37 WIB
Berkat unitlink, premi Generali tumbuh 28%
ILUSTRASI. Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana (kiri) ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.


Reporter: Mona Tobing | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Kinerja PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia terus meningkat. Pada semester pertama tahun ini, Generali berhasil mengantongi premi sebesar Rp 826 miliar. Jumlah itu tumbuh 28% dibandingkan perolehan premi di semester pertama tahun lalu yang senilai Rp 644 miliar.

Perusahaan asuransi asal Italia ini optimistis mampu mencatatkan premi mencapai Rp 1 triliun hingga akhir tahun nanti. Manajemen Generali mengemukakan, pertumbuhan premi di paruh pertama tahun ini ditopang oleh tiga faktor. Pertama, kontribusi produk unitlink yang semakin besar terhadap total perolehan premi. Kedua, jaringan distribusi melalui keagenan kian meluas. Terakhir, Generali menerapkan teknologi yang disebut auto risk management system atau ARMS.

Chief Executive Officer (CEO) Generali Indonesia, Edy Tuhirman, mengatakan meski pasar modal tengah berfluktuasi, produk unitlink masih menjadi primadona bagi nasabah. "Unitlink memang menjadi tren karena pasar finansial tengah menarik," ujar Edy, di Jakarta, awal pekan ini.

Selain faktor pertumbuhan unitlink, Edy mengatakan, jalur distribusi keagenan juga menopang penjualan Generali selama paruh pertama tahun ini. Saat ini, jumlah agen di Generali mencapai 3.000 orang dan akan bertambah lagi menjadi 3.500 agen. Generali baru menekuni jalur keagenan selama dua tahun terakhir. Sebelumnya, perusahaan ini lebih banyak berjualan polis melalui perbankan (bancassurance).

Teknologi ARMS juga turut memompa premi Generali. ARMS adalah sebuah sistem yang dikembangkan Generali dalam memproteksi investasi nasabah ketika pasar modal dalam kondisi turun.

Melalui sistem ARMS, nasabah bisa memindahkan investasi yang berbasis saham atau obligasi secara otomatis ke unitlink yang lebih konservatif dan tahan terhadap koreksi pasar modal, misalnya berbasis pasar uang.

Muhammad Umar Johan Sidik, Chief Investment Officer Generali, menambahkan, melalui sistem ARMS, nasabah bisa leluasa mengelola risiko atas investasi sendiri. "Nasabah dapat mengakses sistem ini lewat website kami," imbuh Johan.

Selama ini, produk unitlink masih menjadi andalan bagi Generali. Saat ini, unitlink berkontribusi sebanyak 77% terhadap total perolehan premi Generali. Adapun sisanya sebesar 23% berasal dari produk tradisional.

Edy mengemukakan, pada semester kedua tahun ini, Generali akan meluncurkan produk unitlink baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×