kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPJS TK tunggu Maret perluas strategi marketing


Minggu, 15 Januari 2017 / 18:25 WIB
BPJS TK tunggu Maret perluas strategi marketing


Reporter: Handoyo | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan akan mengevaluasi terhadap skema-skema untuk meningkatkan jumlah kepesertaan pada triwulan I tahun ini atau Maret 2017. Langah ini untuk mengukur tingkat keberhasilan dari kegiatan tersebut.

Skema peningkatan jumlah kepesertaan yang dimaksud adalah program Perisai (Penggerak Jaminan Sosial Indonesia) yang mengadopsi model keagenan Shauroshi di Jepang dan co-marketing untuk mendapatkan diskon bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala Divisi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja mengatakan, dua skema kegiatan tersebut positif dalam menggaet jumlah kepesertaan. Namun untuk perhitungan detail pihaknya masih belum melakukan perhitungan. "Kami akan melakukan evaluasi pada triwulan I nanti," kata Irvansyah, Minggu (15/1).

Untuk skema co marketing, BPJS Ketenagakerjaan akan terus melakukan penjajakan dan kerjasama dengan perusahaan atau brand-brand besar. Sekadar catatan, saat ini sudah ada 411 merchant yang telah bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan tersebar di 121 Kantor Cabang.

Irvansyah berharap, adanya fasilitas ini peserta BPJS Ketenagakerjaan tidak lagi mencairkan dana iurannya. Sehingga, dana kelolaan yang telah disalurkan akan semakin berlipat sesuai dengan peruntukannya.

Sementara itu, program Perisai yang telah berjalan menunjukkan hasil yang positif. Pencapaian kinerja para Agen Perisai di daerah Yogyakarta dan Jember sangat memuaskan. Dalam kurun waktu dua bulan agen Perisai telah berhasil melakukan akuisisi sebanyak 1.293 pekerja di Yogyakarta dan 181 pekerja di daerah Jember dengan kolektibilitas iuran mencapai 100%.

Atas keberhasilan itu, BPJS Ketenagakerjaan memperluas pilot project jaringan Perisai di 10 kota lain seperti Medan, Serang, Jakarta, Bandung, Bali, Kupang, Mataram, Manado dan Makassar. Bila pilot project tersebut berhasil, BPJS Ketenagakerjaan optimis skema Perisai ini akan dapat diterapkan di seluruh wilayah di Indonesia.

Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Ahmad Ansyori mengatakan, skema yang dibawa oleh BPJS Ketenagakerjaan ini positif untuk menjaring kepesertaan. Namun, jumlah peserta yang dapat dijaring tidak akan banyak tanpa ada dukungan kebijakan lain. "Skema ini positif, namun tidak dapat masive tanpa ada dukungan kebijakan yang lain," ujar Ahmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×