kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bunga acuan naik, perbankan mengkaji kenaikan bunga


Jumat, 18 Mei 2018 / 12:28 WIB
Bunga acuan naik, perbankan mengkaji kenaikan bunga
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Galvan Yudistira, Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Resmi sudah Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan 7 Day Repo Rate (7DRR rate) sebanyak  25 basis poin (bps) menjadi 4,5%. BI juga menaikkan suku bunga deposit facility 25 bps menjadi 3,75% dan bunga lending facility naik  25% menjadi 5,25%.

Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada mengatakan, kenaikan suku bunga acuan ini akan membuat suku bunga dana perbankan juga akan naik. Namun, itu tergantung pada struktur pendanaan masing-masing bank.

"Kenaikan bunga acuan ini tidak langsung berdampak signifikan terhadap perbankan," timpal Mahelan Prabantarikso, Direktur Strategy, Compliance, & Risk Bank Tabungan Negara (BTN), Kamis (17/5).

Senada, Kiryanto, Sekretaris Perusahaan Bank Negara Indonesia (BNI) juga menyatakan kenaikan 7DRR rate ini tidak harus diikuti suku bunga bank karena kondisi likuiditas setiap bank berbeda.

Kostaman Thoyib, Direktur Utama Bank Mega akan melihat kompetisi di pasar. Apabila masih kompetitif dan biaya dana dapat ditekan maka pihaknya akan menahan suku bunga.

Menurut Agus Martowardojo, Gubernur BI, suku bunga kredit perbankan sampai Maret 2018 sebesar 11,2%. Sedangkan untuk suku bunga deposito mencapai 5,8%. "Suku bunga deposito dan kredit Maret 2018 ini tercatat turun terbatas. Ke depan suku bunga deposito dan kredit ini akan menyesuaikan kenaikan suku bunga acuan BI," kata Agus, Kamis (17/5).

Lebih detail, suku bunga deposito tenor 3, 6, dan 12 bulan pada Maret 2018 masing-masing tercatat 5,88%, 6,29%, dan 6,46%. Bunga sebesar itu turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 5,97%, 6,40%, dan 6,56%. Sedangkan, suku bunga deposito dengan tenor 24 bulan tercatat sedikit naik menjadi 6,74% dari sebelumnya 6,73%.

Andri Asmoro ekonom senior Bank Mandiri berpendapat, efek ke bunga bank baru mulai terasa di akhir 2018. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, yakni  likuiditas, pertumbuhan kredit dan rasio kredit bermasalah. Saat ini bank cenderung berhati-hati di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×