kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bunga kredit bank sudah menuju ke single digit


Senin, 26 September 2016 / 22:20 WIB
Bunga kredit bank sudah menuju ke single digit


Reporter: Galvan Yudistira, Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Beberapa bank besar optimistis bahwa suku bunga kredit beberapa sektor pada akhir tahun bisa mencapai single digit. Hal ini salah satunya dipacu oleh langkah Bank Indonesia yang pada akhir pekan lalu menurunkan suku bunga acuan seven days reverse repo (7DRR rate) 25 bps menjadi 5%.

Sampai akhir Agustus 2016, berdasakan data Bank Indonesia, beberapa bank besar telah mencatatkan penurunan suku bunga kredit. Berdasarkan catatan KONTAN, hampir seluruh bank BUKU IV mempunyai suku bunga kredit single digit di beberapa sektor.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya, dua sektor kredit yang sudah single digit yaitu kredit korporasi dan kredit konsumsi non KPR yaitu masing masing 9,75% dan 7,69%. Bank BUMN BUKU IV seperti Bank Mandiri, BRI dan BNI juga sudah single digit di kredit sektor ritel yaitu masing-masing 9,95%, 9,75% dan 9,95%.

Untuk bank BUKU III tercatat baru Maybank Indonesia yang telah mencatatkan suku bunga kredit single digit yaitu di kredit KPR sebesar 9,75%. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon optimis beberapa sektor penyaluran kredit bisa single digit sampai akhir tahun nanti.

“Saat ini, beberapa sektor seperti korporasi rata-rata perbankan sudah single digit,” ujar Nelson, Kamis, (22/9).

Nelson mengatakan, dengan turunnya suku bunga 7DRR rate dan suku bunga penjaminan LPS, diharapkan pada kuartal 4 2016 cost of fund perbankan bisa turun yang akhirnya bisa ditransmisikan ke penurunan suku bunga kredit.

Ketua Dewan Komisioner LPS, Halim Alamsyah mengatakan dengan penurunan suku bunga 7DRR rate, merupakan upaya Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga dalam jangka pendek. “Dan harapannya bisa memacu mekanisme trasmisi perubahan suku bunga ke arah yang lebih jangka panjang,” ujar Halim kepada KONTAN, Kamis, (23/9).

Beberapa bank besar memprediksi pada kuartal 4 2016 suku bunga kredit bisa mengalami penurunan sekitar 25bps. Hal ini salah satunya dipicu oleh signal transmisi pelonggaran moneter oleh Bank Indonesia dan mulai turunnya cost of fund.

Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Haru Koesmahargyo mengatakan pada kuartal 4 2016, suku bunga kredit bisa mengalami penurunan sebesar 25bps. Haru mengatakan, beberapa sektor yang berpotensi mengalami penurunan adalah mikro dan korporasi BUMN.

“Dengan turunnya cost of fund maka diperkirakan akan ada transmisi penurunan suku bunga kredit sekitar akhir tahun,” ujar Haru kepada KONTAN, Senin, (26/9).

BCA mengaku pada awal September 2016 ini telah menurunkan suku bunga kredit SME sebesar 25 bps menjadi 10,25%. Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan sampai akhir tahun diprediksi cost of fund akan relatif tetap.

“Secara umum likuiditas membaik, sampai akhir tahun belum kita putuskan akan tetap atau turun lagi karena harus diamati juga pasar kreditnya,” ujar Jahja kepada KONTAN, Senin, (26/9).

PT Bank Permata Tbk juga optimis pada kuartal 4 2016 suku bunga kredit korporasi akan mengalami penurunan 25 bps. Direktur Wholesale Banking Bank Permata, Anita Siswadi mengatakan, seiring dengan turunnya cost of fund, bank sudah menurunkan suku bunga kredit secara bertahap.

“Pada kuartal 4 2016 suku bunga korporasi akan turun 25 bps kecuali sektor pertambangan,” ujar Anita kepada KONTAN, Senin, (26/9).

Direktur Utama Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan pada kuartal 4 2016, bank akan menurunkan suku bunga kredit sebesar 25bps untuk sektor korporasi. Diharapkan setelah penurunan ini, suku bunga kredit korporasi akan menjadi 10,5%. “Penurunan ini akan berlaku Oktober, apakah selanjutnya akan turun lagi tergantung BI dan OJK,” ujar Parwati, Senin, (26/9).

Beberapa bank BUKU III lain juga memprediksi suku bunga kredit sampai akhir tahun bisa mengalami penurunan. Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo mengatakan dengan adanya penurunan suku bunga kredit diharapkan pertumbuhan kredit akan sedikit terdongkrak.

“Penurunan bunga acuan adalah salah satu insentif disaat ekonomi sedang sulit,” ujar Benny.

Kostaman Thayib, Direktur Utama Bank Mega mengatakan dengan suku bunga kredit yang rendah, maka hal ini bisa menjadi kesempatan bank untuk memacu bank untuk meningkatkan pertumbuhan kredit.

“Apakah penurunan suku bunga kredit pada kuartal 4 akan berlanjut, masih melihat kondisi ekonomim” ujar Kostaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×