kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Debitur sektor perdagangan tak banyak tarik kredit


Senin, 04 September 2017 / 18:02 WIB
Debitur sektor perdagangan tak banyak tarik kredit


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Beberapa bankir menyebut, ada tiga sektor yang menjadi penyumbang terbesar kredit yang belum ditarik debitur swasta. Ketiga sektor tersebut antara lain perdagangan, perkebunan dan modal kerja.

Bank Central Asia (BCA) dan Bank Panin mengaku, sektor perdagangan menjadi sektor terbesar yang kreditnya belum ditarik debitur swasta.

"Karena permintaan barang dan jasa masih lemah," kata Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA kepada KONTAN, Senin (4/9). Sampai Juli 2017, kredit debitur swasta yang belum ditarik di BCA mencapai Rp 170 triliun naik 11% secara tahunan atau year on year (yoy).

Jasman Ginting, Sekretaris Perusahaan Bank Panin bilang penggunaan fasilitas kredit oleh debitur saat ini masih cukup rendah. "Hal ini menyebabkan kredit yang belum ditarik meningkat," kata Jasman kepada KONTAN, Senin (4/9).

Sedangkan Suprajarto, Direktur Utama BRI bilang kredit yang belum ditarik berasal dari sektor perkebunan. "Karena berdasarkan jadwal memang belum saatnya ditarik," kata Supra kepada KONTAN, Senin (4/9).

Lain lagi pengakuan Achmad Baiquni, Direktur Utama BNI. Dia bilang, kredit yang belum ditarik sebagian disumbang oleh sektor modal kerja. "Karena beberapa perusahaan masih melihat waktu penarikan yang tepat," kata Baiquni, Senin (4/9).

Secara umum Baiquni mengatakan, sampai akhir tahun penarikan kredit oleh debitur akan semakin besar. Apalagi didorong oleh harga komoditas yang sudah mulai membaik.

BNI mencatat kredit yang belum ditarik debitur swasta sampai Juli 2017 mencapai Rp 41,3 triliun atau relatif flat dibanding periode sama 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×