kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Dukung sektor aquaculture, KawanCicil kerjasama dengan eFishery


Rabu, 31 Maret 2021 / 13:51 WIB
Dukung sektor aquaculture, KawanCicil kerjasama dengan eFishery
ILUSTRASI. eFishery.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kawan Cicil Teknologi atau yang lebih dikenal KawanCicil menunjukkan komitmennya untuk mendukung pelaku UMKM di sektor aquaculture dengan menjalin kerjasama dengan eFishery. Dalam hal ini, kerjasama ini dalam bentuk pemberian modal kerja bagi pembudidaya ikan yang terdaftar di eFisheryFund.

Dengan kerjasama ini, KawanCicil akan menjembatani para pemberi pinjaman untuk memberikan pinjaman modal hingga Rp 100 miliar kepada para pelaku budidaya.

Chief Operation Officer KawanCicil Joyce mengungkapkan, modal bagi pelaku UMKM saat ini sangat dibutuhkan dan ia melihat beberapa dari mereka masih kesulitan untuk mendapatkan fasilitas permodalan yang mudah. 

Ia juga bilang bahwa pihaknya sangat antusias dengan kerjasama tersebut dikarenakan bisa berkontribusi langsung bagi para pembudidaya.

“KawanCicil berkomiten untuk mendukung perusahaan startup seperti eFishery, yang peduli dengan pertumbuhan pengusaha mikro pada sektor aquaculture, untuk memberikan kemudahan dalam mengakses fasilitas permodalan tersebut dengan mempertemukan pemberi pinjaman yang terverifikasi dengan peminjam, dalam hal ini pembudidaya ikan,” ungkap Joyce seperti dikutip dari keterangan pers, Rabu (31/3).

Baca Juga: Hindari perusahaan ilegal, ini daftar fintech / pinjol resmi yang dapat izin OJK

Selain itu, CEO & Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah juga berharap dengan kerjasama ini bisa membuka akses pembudidaya ikan untuk mendapat modal karena ia melihat bahwa pembudidaya ikan saat ini sulit mendapatkan permodalan. Menurutnya, bisnis budaya ikan terkadang masih dianggap memberikan resiko yang tidak pasti.

“Itulah kenapa, banyak pembudidaya yang terpaksa harus mencari pemodalan dari jalur tradisional, yang bunganya bisa mencapai hingga 50% per tahun,” ucap Gibran

Pembudidaya yang ingin mendapatkan fasilitas permodalan dapat melakukan pengajuan pinjaman melalui platform digital eFisheryFund. Pembudidaya dapat melengkapi dokumen yang dibutuhkan untuk kemudian dilakukan penilaian oleh tim eFishery untuk menentukan apakah mereka memenuhi syarat dan kriteria untuk memperoleh permodalan. Hasil penilaian ini nantinya diteruskan kepada KawanCicil untuk kembali dianalisis sesuai dengan sistem penilaian kredit yang berlaku.

Selanjutnya: Sudah ada 148 fintech P2P lending yang terdaftar di OJK, ini daftarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×