kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.890.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.280   10,00   0,06%
  • IDX 7.944   80,88   1,03%
  • KOMPAS100 1.121   13,02   1,18%
  • LQ45 827   11,72   1,44%
  • ISSI 268   1,95   0,73%
  • IDX30 428   6,26   1,48%
  • IDXHIDIV20 493   6,23   1,28%
  • IDX80 124   1,67   1,36%
  • IDXV30 131   1,54   1,20%
  • IDXQ30 138   1,86   1,36%

Volume Transaksi QRIS BTN Capai Lebih dari 22 Juta Transaksi pada Kuartal II-2025


Rabu, 20 Agustus 2025 / 15:28 WIB
Volume Transaksi QRIS BTN Capai Lebih dari 22 Juta Transaksi pada Kuartal II-2025
ILUSTRASI. BTN mencatat, volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS domestik hingga kuartal II-2025 capai 22 juta transaksi dengan nilai Rp 1,7 triliun


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) mencatat, volume transaksi pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) domestik yang diproses BTN hingga kuartal II-2025 mencapai lebih dari 22 juta transaksi dengan nilai sekitar Rp 1,7 Triliun.

Di sisi lain, tren nasional menunjukan pertumbuhan yang kuat di segmen lintas negara, yang secara alami di lihat sebagai potensi pertumbuhan bagi BTN.

SEVP Digital Business BTN Thomas Wahyudi mengungkapkan, secara strategis, meningkatnya penggunaan QRIS domestik maupun lintas negara membuka peluang bagi BTN untuk memperkuat fee based income sekaligus memperbesar basis dana murah.

"Hal ini konsisten dengan visi kami dalam memperkuat ekosistem digital banking yang kompetitif, memperluas inklusi keuangan, serta memperkuat sinergi regional di ranah ekonomi digital," ucap Thomas kepada kontan.co.id, Selasa (19/8/2025).

Adapun realisasi transaksi QRIS cross border BTN saat ini paling tinggi terjadi di Malaysia, Thailand, dan Singapura. Ketiga negara tersebut disebut memiliki intensitas kunjungan wisatawan dan hubungan ekonomi yang sangat erat dengan Indonesia sehingga secara alami mendorong volume transaksi yang lebih besar.

Baca Juga: BTN Dukung SDGs Lewat Program TJSL dan Relawan Bakti BUMN

Thomas menambahkan, transaksi QRIS domestik dan cross border saat ini banyak digunakan di sektor pariwisata, khususnya pembayaran di merchant ritel, restoran, hotel, dan pusat perbelanjaan.

"Selain itu, penggunaan juga cukup tinggi pada layanan transportasi dan kebutuhan harian wisatawan. Hal ini wajar mengingat segmen wisatawan merupakan pengguna utama layanan lintas negara," ujarnya.

Ke depan, BTN memproyeksikan pertumbuhan transaksi QRIS domestik dan cross border tetap berlanjut, terutama dengan dukungan integrasi mata uang lokal dan perluasan ekosistem merchant, yang akan semakin memperkuat posisi Indonesia dalam peta ekonomi digital regional.

Selanjutnya: Anggaran MBG Naik Jadi Rp 335 Triliun, Berpotensi Ambil Dana Daerah

Menarik Dibaca: Inilah Ciri-Ciri Orang Boros dalam Keuangan, Apakah Anda Salah Satunya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×